JAVASATU.COM-GRESIK- Musibah gempa bumi yang melanda Pulau Bawean mengundang kepedulian berbagai pihak, tak terkecuali Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan PGRI Kabupaten Gresik. Sejak kejadian tersebut, mereka telah bergerak cepat dalam menggalang donasi dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 414 juta untuk membantu meringankan beban korban bencana.
“Saudara-saudara kita di Pulau Bawean membutuhkan dukungan kita saat ini. Kami merasa terpanggil untuk memberikan bantuan sebisa mungkin,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S. Hariyanto, S.Pd, MM, Rabu (27/03/2024).
Dalam keterangan resminya, Hariyanto menegaskan, seluruh Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan PGRI Kabupaten Gresik telah berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam membantu warga terdampak bencana gempa bumi di Bawean.
“Bantuan diserahkan langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Herawan Eka Kusuma, SE, M.Si, beserta rombongan, kepada pihak terkait di Bawean pada hari Kamis, 28 Maret 2024,” ujarnya.
Ketua PGRI Kabupaten Gresik, Drs. H. Arief Susanto, M.Pd, menyampaikan duka mendalam atas musibah.
“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Pulau Bawean. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban yang mereka hadapi,” ucapnya.
Di sisi lain, data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa berkekuatan magnitudo (M) 6.5 telah mengakibatkan kerusakan yang cukup serius. Lebih dari 2.972 rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat. Selain itu, terdapat kerusakan pada tempat ibadah, sekolah, kantor, dan fasilitas kesehatan.
Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi mulai 22 Maret hingga 11 April 2024 sebagai upaya untuk memberikan respons yang cepat dan efektif terhadap situasi darurat yang terjadi di Pulau Bawean. (Bas/Nuh)