Javasatu,Malang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) berhasil melakukan panen raya pengembangan Padi Hibrida Varietas Brang Biji, di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Pengembangan tersebut dinilai memiliki hasil yang sangat memuaskan, dengan hasil panen 14,4 ton per hektar pada panen ke 4.
Dalam sambutannya, Bupati Malang HM Sanusi mengapresiasi panen ke 4 padi varietas Brang Biji ini yang sukses tembus 14,4 ton per hektarnya.
“Hasil panennya hari ini sangat memuaskan. Bibit padi varietas Brang Biji ini merupakan hasil studi banding ke Tiongkok beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Menurut Sanusi, padi varietas Brang Biji merupakan jenis hibrida, yang artinya padi ini bebas bahan kimia dan pestisida. Karena seluruhnya menggunakan pupuk organik.
Untuk itu, guna mendukung program pemerintah pusat yakni ketahan pangan dan swasembada beras, Pemkab Malang akan terus mengembangkan padi varietas Brang Biji di Kabupaten Malang.
Ditempat yang sama Kepala DTPHP Kabupaten Malang, Budiar mengatakan, “sesuai intruksi bupati, dengan melihat hasil produktivitas padi Brang Biji yang mencapai 14,4 ton per hektar pihaknya akan mengembangkan varietas padi jenis Brang Biji ini.
“Hasil panen dari varietas padi jenis Brang Biji sangat memuaskan, berbeda dengan padi lokal yang hanya mampu menghasilkan 8 ton per hektar, itupun jika maksimal. Untuk varietas padi brang biji, panen pertama dapat menghasilkan produktivitas sebesar 10 ton. Kemudian meningkat hingga panen ke 4 ini sebesar 14,4 ton per hektar,” pungkasnya.
Hadir dalam panen raya tersebut, Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI, Warjito, Bupati Malang HM Sanusi, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Letkol Inf Ferry Muzzawwad.(Agb)