JAVASATU-MALANG- Usulan itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Malang, bahwa Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) Kabupaten Malang, menjadi Komunitas Siap Siaga Tsunami ke UNESCO.
“Kami (BMKG) mengusulkan Desa Tambakrejo untuk jadi desa sebagai Komunitas Siap Siaga Tsunami ke UNESCO,” ucap Kepala BMKG Stasiun Karangkates, Malang, Ma’muri. Rabu (1/9/2021).
Desa Tambakrejo yang terletak di pesisir pantai selatan itu menyisihkan 4 desa lainnya, baik dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Bali.
“Hasil survey ternyata di Desa Tambakrejo kekurangannya hanya sedikit. Jadi kami terus mendorong untuk melengkapi kekurangan dokumen sehingga Se BBMptember 2021 bisa mengusulkan,” jelasnya.
Untuk bisa mengusulkan suatu daerah menjadi wilayah siap siaga tsunami,Mamuri menerangkan, bahwa desa itu harus bisa memenuhi beberapa indikator sebagai bekal antisipasi dan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami untuk meminimalisir korban jiwa.
“Disana (Desa Tambakrejo) sudah hampir lengkap, mulai peta evakuasi, jalur evakuasi, tempat evakuasi sementara, tempat evakuasi akhir, kesiapan komunitas dan masyarakat dalam kegiatan simulasi tsunami ada, hampir lengkap,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Ma’muri, pengusulan desa siap siaga tsunami tersebut merupakan yang pertama di Indonesia, dan diberdayakan Desa Tambakrejo bisa mendapatkan sertifikat Komunitas Siap Siaga Tsunami dari UNESCO.
“Kita belum pernah mengusulkan ke UNESCO, tapi kita belajar dari India. Harapan kami, nanti Desa Tambakrejo juga bisa menjadi percontohan desa siap siaga tsunami. Terutama untuk pantai pantai selatan Jawa Timur yang memiliki resiko terdampak tsunami ketika ada gempa bumi yang berpotensi tsunami,” tegasnya.
Baca Juga:
-
Fahri Hamzah Kritik Pedas Parpol yang Mengaku Oposisi – Kliktimes.com
-
Level PPKM Turun, Ini Himbauan Bupati Malang Kepada Warganya – Malangartchannel.com
“Di Kabupaten Malang ada sembilan desa yang tersebar di enam kecamatan yang berpotensi terdampak tsunami, yakni Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Bantur, Gedangan dan Donomulyo, serta Sumawe,” tukasnya. (Agb/Saf)