Javasatu,Malang- Sebutan Malang Raya bagi wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu seolah tak lepas dari wisata. Bahkan, berwisata ke segitiga Jawa Timur itu tak akan cukup hanya dijelajah dalam waktu sehari saja, untuk menikmati seluruh panorama alam buatan maupun panorama alam yang alami, dari wisata pantai hingga wisata pegunungan.
Salah satunya wisata alam yang ada di Desa Wisata Pujon Kidul. Di mana lokasi wisata desa dan apa yang menarik untuk ditawarkan kepada wisatawan?
Sekilas mendengar atau membaca namanya, Desa Pujon Kidul seperti desa lain pada umumnya. Namun kini telah menjadi salah satu destinasi unggulan di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, karena telah bergairah dan nyata memaksimalkan potensi alam menjadi tujuan wisata sehingga mampu membantu Pemerintah mengurangi angka kemiskinan.
Tak jauh untuk menuju ke lokasi desa wisata tersebut, dari jantung kota Malang, kawasan ini bisa dijangkau melalui beberapa jalur alternatif dengan jarak tempuh sekitar 38,5 km, atau lebih kurang 2 jam perjalanan.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Pedesaan dan Perkotaan Kemenpar, Vitria Ariani mengatakan Desa Wisata Pujon Kidul menyajikan banyak spot-spot menarik untuk berfoto. Suasana pedesaan yang sejuk dan asri, bakal membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.
“Dulu banyak sekali pengangguran di sini. Sekarang semua jadi pengusaha di sini. Dikelola oleh masyarakat sendiri. Pemasukan untuk masyarakat langsung. Kini penghasilannya Rp 14 Miliar per tahun. Dampak positif adanya penurunan angka kemiskinan, semua pelaku dan pekerja adalah masyarakat desa Pujon Kidul. Dan dalam pengembangan desa wisata berasal dari Dana Desa. Sangat luar biasa,”kata Vitria, Minggu (14/7/2019).
Wanita yang biasa disapa Ria itu menambahkan, banyak aktifitas yang bisa dilakukan di Desa Wisata Pujon Kidul. Wisatawan bisa memanfaatkan fasilitas outbond seperti bermain paintball, ATV, trail, dan panahan. Dengan ATV, wisatawan bisa mengelilingi perkebunan dan pertanian yang ada di sana.
Tak hanya melihat-lihat, imbuh Vitria, wisatawan juga bisa belajar mengenal dunia pertanian dan peternakan. Misalnya bertanam tomat, cabai, dan lain-lain. Ada juga peternakan sapi yang menghasilkan susu perah.
Selesai beraktifitas, wisatawan bisa nongkrong sambil minum kopi di Kafe Sawah. Kafe ini dikonsep secara kontenporer dengan sajian pemandangan alam dan suasana sawah. Sangat cocok untuk menghilangkan penat dari kesibukan sehari-hari. Kafe ini juga menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Desa Wisata Pujon Kidul. Bahkan sedang hits di Malang.
“Sesuai namanya, cafe ini memang terletak di persawahan. Menariknya, cafe sawah menyediakan spot selfie yang instagramable. Ada taman bunga, jembatan, hingga bangunan yang terbuat dari bambu. Cafe sawah juga memiliki pemandangan dengan latar belakang pegunungan. Keren sekali,” ungkapnya.
Selain Cafe Sawah, ada pula The Roudh 78. Tempat ini menawarkan berbagai kegiatan fisik yang seru. Lebih cocok untuk wisatawan yang gemar memacu adrenalin, khususnya pecinta off road. Keseruan lain, wisatawan bisa bermain paintball atau berkuda.
“The Roudh 78 memang dikonsepkan seperti Texas. Jadi, wisatawan yang ingin berkuda atau seolah-olah menjadi seorang koboy, pengelola sudah menyediakan penyewaan pakaian koboy. Termasuk menyiapkan kuda yang bisa ditunggangi,” tutur Ria.
Terpisah Plt Bupati Malang HM.Sanusi dalam beberapa kesempatan mengatakan Pemkab Malang terus mendorong tumbuhnya desa wisata di Kabupaten Malang, sebab akan menjadi indikator awal pembangunan ekonomi masyarakat desa.
“Ada keterkaitan antara pengembangan desa wisata dengan RPJMD Kabupaten Malang, dan ini saling berhubungan, ” tambah Sanusi.
Ia melanjutkan, dampak desa wisata akan berujung terhadap pengentasan kemiskinan. Apalagi angka kemiskinan di Kabupaten Malang dinilai masih tinggi. Karenanya pengembangan desa wisata harus benar-benar disupport.
“Namun tentunya juga harus ada kesadaran masyarakat untuk mengembangkan potensi desa yang ada,” imbuhnya. (js1)
Comments 3