Javasatu, Malang- Perekrutan tenaga kerja Tempat wisata tanaman hias Flora Wisata Santerra Desa Pandesari kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur dipersoalkan warga setempat. Lantaran pihak manajemen dianggap adanya diskriminasi terhadap mekanisme perekrutan tenaga kerja, warga sekitar merasa disepelekan tidak diprioritaskan.
Mian warga Pandesari dalam pertemuan dengan Warga, Pemerintah dan Muspika kecamatan Pujon yang berlangsung di Rumah Makan Pandansari Pujon Kabupaten Malang, Rabu (26/2/2020) sore, mengaku sedikit kecewa, sebab dirinya baru bekerja memasuki bulan ketiga tiba-tiba tidak ada alasan apapun dirinya langsung diberhentikan.
“Saya tidak tahu alasan apa, tiba-tiba saya digeser. Tidak dipekerjakan lagi, katanya alasan ini, alasan itu, mestinya perusahaan harus bersikap jelas. Tidak seperti ini, masih menggantung, kalau saya tidak dipekerjakan, ya monggo. Tapi alasan jelas” kata Mian. Yang juga di amini Sugik sesama pekerja.
Menyikapi terkait perekrutan tenaga kerja, Kristianto Hartanto juru bicara manajemen Flora Wisata Santerra Pujon mengatakan bahwa tenaga kerja yang diperkerjakan sekarang ini masih sekitar 60 orang pekerja, karena perusahaan wisata tanaman hias ini masih dalam tahap finishing yakni sekitar 70 persen dan nantinya kalau sudah selesai pembangunannya akan dibutuhkan sekitar 120 orang pekerja.
Lanjutnya, Perekrutan tenaga kerja disini mengikuti managemen pusat yang ada di Semarang, dan ada kriteria di divisi Sumber Daya Manusia (SDM), pelamar wajib memasukan lamarannya dan mengikuti proses perekrutan dengan masa kontrak 2 bulan dan bisa diperpanjang 6 bulan.
“Kami ingin Pujon tetap aman, nyaman dan kondusif. Kami terus terang soal perekrutan tenaga kerja, lebih memprioritaskan warga setempat yakni desa Pandesari dan Pujon umumnya” ungkapnya
Sementara itu kepala Desa Pandesari Dawan berharap dengan berdirinya tempat wisata yang menempati lahan sekitar 26 hektar itu tidak sekedar mencari untung belaka tetapi juga harus menguntungkan masyarakat, ekonomi bertambah meningkat.
“Dengan adanya wisata baru ini saya berharap, Pandesari kondusif, aman, nyaman, rukun dan tidak membuat kegaduhan, saya sebagai wakil masyarakat Pandesari, usulan warga harap diakomodir” jelasnya.
Camat Pujon Mulyono juga berharap dengan berdirinya perusahaan wisata tanaman hias bisa meningkatkan Pendapatan Desa, dan pemerintah Kabupaten Malang.
“Kalau memang dirasa ada yang menyimpang harus diluruskan. Kami ingin wilayah disini aman kondusif, kalau ada masalah cepat diselesaikan, sedang perusahaan harus mengikuti aturan yang berlaku, termasuk perizinan” ungkap Mulyono. (Yon/Arf)