JAVASATU-GRESIK- Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Gresik terus melakukan inovasi data di desa. Salah satunya untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat tentang keterbukaan informasi di desa.
Kepala Bidang (Kabid) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Diskominfo Gresik, Fahry Ady Yamin mengatakan, ini salah satu program Nawa Karsa Bupati Gresik – Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah dengan Gresik Akas (amanah, kolaboratif, antisipatif dan sigap).
Sehingga di setiap desa mempunyai digital informasi atau desa siap. Dengan desa siap, Bupati Gresik ingin mensosialisasikan desa, sehingga desa itu mudah memberikan layanan kepada masyarakat secara cepat.
“Iya dengan desa siap ini bisa memberikan layanan kepada masyarakat secara cepat dan keterbukaan informasi dengan data melalui website desa” kata Fahry.
Selain itu juga, diterangkan Fahry, mulai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta kegiatan di desa. Kemudian nantinya kalau ada promosi desa seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk Usaha Mikro Kecil (UMK) diharapkan sudah merambah ke digital.
Dia merincikan, untuk desa yang sudah selesai yakni di Kecamatan Bungah dan Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik.
Dia menegaskan, sebenarnya program desa siap ini sudah dilakukan akhir tahun 2021 dan targetnya di tahun 2022 semua desa sudah terealisasi semuanya untuk desa siap ini.
“Untuk saat ini masih ada dua kecamatan yang sudah dan tahun 2022 harus semuanya selesai untuk desa siap ini” jelasnya.
Menurut Fahry, dengan adanya desa siap membantu masyarakat mendapatkan layanan desa, sehingga tidak usah wira wiri ke desa atau kecamatan mencari informasi atau sebagainya.
“Harapannya dengan desa siap untuk masyarakat mendapatkan layanan desa, sehingga tidak usaha wira – wiri ke desa dan keterbukaan ini serta tidak usah lagi cetak untuk informasi tinggal menggunakan websitenya” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Gresik, Muhammad Hari Syawaludin mengatakan, untuk program desa siap di tahun 2022 sudah selesai semuanya. Dia menegaskan, tinggal nanti sosialisasi ke setiap desa dan kecamatan untuk melakukan pendampingan kepada warga di desa.
“Kami berharap program ini selesai tahun 2022 sudah selesai dan untuk anggarannya sudah ada tapi belum seluruhnya” tutup dia. (Bas/Arf)