JAVASATU.COM-GRESIK- Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah (Bu Min) mengajak kepada masyarakat Kabupaten Gresik, khususnya warga Dusun/Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang untuk tetap mempertahankan tradisi yang sudah dilakukan sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun lalu yakni berupa ‘Sedekah Bumi’.
Bu Min menuturkan, sedekah bumi di Kabupaten Gresik sempat terhenti selama dua tahun karena adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan segala kegiatan tidak boleh diselenggarakan.
Namun tahun ini, kata Bu Min, sedekah bumi sudah boleh dilaksanakan. Ini seakan kembali mengobarkan semangat masyarakat dalam melestarikan budaya.
“Sedekah bumi adalah budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan menimbulkan efek positif, karena selain bisa bersilaturahmi antar warga, juga menciptakan kerukunan di masyarakat. Meski sempat terhenti karena pandemi Covid-19, kini masyarakat bisa kembali melaksanakan sedekah bumi. Untuk itu, saya minta kepada semua warga untuk terus mempertahankan tradisi ini,” ucap Wabup Bu Min, saat menghadiri Sedekah Bumi di Desa Pacuh Selasa (10/5/2022) malam.
Menurut Bu Min, selain sebagai ucapan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga digelar sebagai bentuk rasa kebersamaan kepada sesama dengan memberikan sedekah berupa makanan.
“Selain sebagai rasa syukur kepada sang pencipta, sedekah bumi ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun-temurun, kata mbah-mbah dulu Sedekah Bumi dapat menolak balak atau menjauhkan dari musibah karena sedekah bumi sama dengan memberi sodaqoh,” pungkas Bu Min.
Di sisi lain, yang menarik dari acara sedekah bumi tersebut adalah adanya pagelaran wayang kulit sebagai salah satu bentuk bangkitnya kembali kesenian di Gresik yang sempat terhenti pentas lantaran pandemi.
“Saya berharap semoga pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga semua elemen dari mulai kesenian hingga pergerakan ekonomi agar segera pulih dan semakin meningkat,” harap Bu Min. (Bas/Nuh)