email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Minggu, 26 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Di Usia 10 Tahun, Pelukis Aisyah Hilya Pameran Tunggal Bertema Laut dan Sampah

by Sudasir Al Ayyubi
26 Oktober 2025

JAVASATU.COM- Di usianya yang baru 10 tahun, pelukis cilik asal Gresik, Aisyah Hilya Darmawan, sukses menggelar pameran tunggal bertajuk “The Colour of Journey” di Galeri Merah Putih, Balai Pemuda Surabaya, pada 25-30 Oktober 2025.

Pelukis Aisyah Hilya menunjukkan hasil karyanya. (Foto: Javasatu.com)

Pameran yang menampilkan 15 karya lukisan cat akrilik dan campuran cat minyak ini menarik perhatian pengunjung karena seluruh karya Aisyah bertema laut, biota laut, dan ancaman sampah terhadap ekosistemnya.

Meski tinggal di daerah yang jauh dari laut, Aisyah mengaku terinspirasi dari pengalamannya saat diajak ibunya berkunjung ke pantai. Dari sana, ia mulai tertarik melukis keindahan laut dan sekaligus menyuarakan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

“Beberapa kali saya diajak ibu ke laut, melihat biota dan juga nelayan mencari ikan. Tapi saya juga melihat banyak sampah yang mengganggu kehidupan laut,” ujar Aisyah saat ditemui di sela pameran, didampingi ibunya, Alis Indah Suciati, Minggu (25/10/2025).

ADVERTISEMENT

Aisyah saat ini duduk di kelas V SD Al Islam Muhammadiyah Morowudi, Kecamatan Cerme, Gresik. Ia mulai belajar melukis di Sanggar Daun Gresik sejak Februari 2025. Dalam waktu hanya delapan bulan, Aisyah berhasil menghasilkan puluhan karya dan kini menggelar pameran tunggal perdananya.

Melalui karya-karyanya, Aisyah berharap masyarakat lebih peduli terhadap laut dan tidak membuang sampah sembarangan.

“Saya ingin laut tetap biru dan ikan-ikan tidak mati karena sampah,” ucapnya polos.

BacaJuga :

Sanggar Daun Gresik Buktikan Pentingnya Ruang Kreatif Anak, Lahirkan Pelukis Cilik Berprestasi

Publik Puji Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren, Pengamat Sebut Langkah Konkret Majukan Pendidikan Keagamaan

Kurator seni rupa anak dan pendiri Sanggar Daun, Arik S. Wartono, menyebut Aisyah sebagai salah satu murid paling produktif dan berbakat.

“Baru delapan bulan bergabung di sanggar, Aisyah sudah menghasilkan puluhan karya dengan warna yang ekspresif. Ini menunjukkan semangat dan imajinasinya sangat kuat,” ungkap Arik.

Pameran “The Colour of Journey” menjadi bagian dari upaya Sanggar Daun mendorong ekspresi seni anak sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini. Setiap lukisan Aisyah menggambarkan laut biru, ikan, dan karang, namun selalu diselipkan simbol sampah plastik sebagai kritik visual terhadap pencemaran laut.

Arik menambahkan, pameran ini menjadi bukti bahwa anak-anak mampu menyuarakan pesan besar melalui bahasa visual.

“Aisyah membuktikan bahwa seni bisa menjadi media edukatif. Lewat warna-warna cerahnya, dia mengajak kita menjaga laut,” katanya. (sir/arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Aisyah Hilya DarmawanLukisanPameran LukisanPelukisPelukis CilikSanggar Daun

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

BRI Malang Dukung Gerakan Inklusi Keuangan, Raih Penghargaan Terbaik dari OJK

Sanggar Daun Gresik Buktikan Pentingnya Ruang Kreatif Anak, Lahirkan Pelukis Cilik Berprestasi

ADVERTISEMENT

Di Usia 10 Tahun, Pelukis Aisyah Hilya Pameran Tunggal Bertema Laut dan Sampah

Desa Randuboto Gresik Bangun Ekonomi dari Tambak Udang dan Sate Kerang

Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Baru Warga Randuboto Gresik

Prev Next

POPULER HARI INI

Pesona Rasa dan Budaya Nusantara Gresik 2025, Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

Polresta Malang Kota dan Driver Ojol Deklarasi Jaga Kamtibmas dan Tolak Aksi Anarkis

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

Ansor Napak Tilas Jejak Wali Dukun, Edukasi Sejarah dan Nilai Spiritual

BERITA LAINNYA

Sanggar Daun Gresik Buktikan Pentingnya Ruang Kreatif Anak, Lahirkan Pelukis Cilik Berprestasi

Di Usia 10 Tahun, Pelukis Aisyah Hilya Pameran Tunggal Bertema Laut dan Sampah

Publik Puji Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren, Pengamat Sebut Langkah Konkret Majukan Pendidikan Keagamaan

Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Komitmen Majukan Dunia Santri

Gerakan Pembaharuan Indonesia Kawal Pemberantasan Korupsi dan MBG

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d