JAVASATU.COM-GRESIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menerima kunjungan kerja dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Pendopo Kabupaten Gresik pada Sabtu (06/04/2024) menjelang Idulfitri 1445 hijriah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya koordinasi dan diskusi terkait Rumah Terdampak Gempa di Pulau Bawean.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Pulau Bawean yang dilanda gempa, mengingat fenomena serupa pernah terjadi puluhan tahun yang lalu.
“Kami merasa prihatin, semoga dengan diskusi ini dapat menemukan titik terang dan dapat membantu rehabilitasi pasca gempa di Kepulauan Bawean,” ungkapnya.
Sementara itu, Achmad Washil, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, memberikan paparan terkait kondisi bangunan hunian di Pulau Bawean yang mengalami kerusakan akibat gempa.
“Banyak masyarakat Bawean yang saat ini takut masuk rumah karena terjadi gempa terutama di malam hari. Hal ini menyebabkan masyarakat Bawean merasa khawatir jika terjadi gempa yang cukup tinggi ditambah dengan kondisi bangunan di Bawean tidak tahan gempa,” jelasnya.
Dalam memberikan solusi, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan civitas akademika.
“Gresik ini perlu menginisiasi kolaborasi dengan perusahaan di sekitar Gresik serta civitas akademika untuk mengatasi gempa di Pulau Bawean. Membuat master plan dan disusun skala prioritas dan membentuk tim yang intensif untuk berkoordinasi di lapangan,” ujarnya.
Dirjen Perumahan juga memberikan sejumlah saran dan masukan, termasuk perlunya sosialisasi kepada masyarakat Bawean tentang tindakan yang harus diambil saat terjadi gempa serta perlunya pembentukan tim khusus untuk mengatasi dampak gempa. Selain itu, perlunya memberikan stimulan dan trauma healing kepada anak-anak dengan pendekatan yang sesuai.
Menyikapi hal ini, Ida, Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gresik, menyatakan siap mengambil langkah konkret.
“Kami akan mengambil langkah-langkah konkret sesuai dengan saran dan masukan dari Dirjen Perumahan Kementerian PUPR untuk membantu rehabilitasi pasca gempa di Kepulauan Bawean,” ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi dan langkah-langkah konkret yang diambil oleh Pemkab Gresik, diharapkan proses rehabilitasi pasca gempa di Kepulauan Bawean dapat berjalan lebih efektif dan efisien. (Bas/Nuh)