JAVASATU.COM-MALANG- Hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Malang, terutama desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, mengakibatkan tanah longsor dan menutup jalur lalulintas Malang-Lumajang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, jalur tersebut saat ini tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4.
“Namun untuk wilayah itu menjadi kewenangan pemerintah Provinsi, sedangkan untuk pengalihan jalur kami belum sampai pada rana itu,” terang, Sadono, Jumat (7/7/2023)
Sadono menjelaskan, saat ini masih fokus di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, terutama pada desa Sitiarjo, karena ada beberapa kampung yang terendam air, hingga 1,5 meter akibat meluapnya sungai Penguluran.
“Meski masih belum banjir, namun ada beberapa kampung yang kondisinya rendah mengalami genangan,” kata, Sadono.
Sadono melanjutkan, sejak pukul 07.30 WIB, air sungai Penguluran tingginya mencapai jalan kurang lebih 50 cm, atau mencapai pinggang orang dewasa.
“Luapan air sungai Penguluran tersebut diperparah dengan kondisi pasang air laut, sehingga air sungai terbendung dan kembali ke perkampungan,” imbuh Sadono menguraikan.
Luapan air juga berdampak pada salah satu rumah warga bernama Bagong yang berada di dusun Krajan Kulon RT 26 RW 14, yang terendam hingga kurang lebih 40 cm. Demikian juga dengan akses jalan Malang – Sendangbiru, tergenang air hingga mencapai 30 cm.
“Bahkan yang tergenang air luapan sungai Penguluran tidak hanya kampung, namun jalan penghubung yang ada di kampung itu juga terendam air. Saat ini di wilayah desa Sitiarjo listrik padam, sinyal sulit dan beberapa akses jalan masih tergenang air,” tegasnya. (Agb/Arf)