JAVASATU-MALANG- Laporan terkini BNPB terkait perkembangan penanganan bencana dari erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, hingga pukul 17.30 WIB, tercatat sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 27 orang hilang. Sementara ribuan warga telah mengungsi.
“Update pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal itu 22 orang, di Kecamatan Pronojiwo 14 orang, kemudian di Candipuro 8 orang,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam konferensi pers, Senin (6/12/2021).
Abdul membeberkan bahwa di antara 14 orang yang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo itu, 5 orang belum teridentifikasi. Sementara 9 korban lainnya yang sudah teridentifikasi saat ini sudah dimakamkan.
“Untuk Kecamatan Candipuro itu ada 8 orang meninggal dunia, di mana ada 1 orang korban ditemukan di Kebon Deli Selatan jam 15.45 WIB yang masih belum diidentifikasi,” ucapnya.
Hingga kini, tim di lapangan masih berfokus mencari 27 korban hilang dan menyelamatkan korban.
“Dan total masyarakat terdampak, baik itu di dua kecamatan yang terdampak langsung guguran awan panas maupun di 8 kecamatan yang terdampak abu vulkanik sejumlah 5.205 orang,” ujarnya.
Abdul menyebut 2.004 jiwa saat ini mengungsi yang tersebar di 19 titik lokasi. Rinciannya adalah 305 jiwa di 9 titik Kecamatan Pronijiwo, 1.136 jiwa di 6 titik Kecamatan Candipuro, dan 563 jiwa di 4 titik Kecamatan Pasirian.