JAVASATU.COM-MALANG- Dua orang warga negara asing (WNA) dan tiga orang wisatawan lokal dikabarkan terseret ombak di pantai Panjang. Atau tepatnya pantai tersebut bersebelahan dengan pantai Balekambang Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Kapolsek Bantur AKP Slamet Subagyo, membenarkan atas peristiwa hilangnya wisatawan tersebut, dan dperkirakan hilang pada pukul 08.00 WIB.
“Benar, TKP-nya di Jembatan Panjang Pantai Balekambang, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap kelima korban,” ucapnya singkat, Sabtu (8/7/2023).
Sementara itu, Jono salah satu pengelola pantai Balekambang mengaku, rombongan tersebut berkemah di Pantai Jembatan Panjang yang letaknya berdekatan dengan Pantai Balekambang.
“Lokasi itu dibawah naungan LMDH Sumberbening, Kecamatan Bantur. Katanya mahasiswa mancanegara, dan selancar (surfing), atau juga mereka (Mahasiswa asing) sedang berenang (di Pantai Jembatan Panjang),” tegasnya.
Berdasarkan informasi yang didapat Javasatu.com, dari kelima korban itu, dua diantaranya merupakan warga negara asing (WNA) yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya (UB).
Kedua mahasiswa asing UB tersebut yakni Ana Brieva Ramirez asal Spanyol, dan Jana Olivia Soland asal Swiss, sedangkan tiga wisatawan Warga Negara Indonesia (WNI) juga dikabarkan hilang yakni, Made Indra, Bayu dan Pendik.
Rombongan itu berjumblah 29 mahasiswa, dengan rincian 17 WNA dari Swiss, Spanyol, dan dari berbagai negara, dan 12 WNI berwisata di tempat tersebut.
Mereka menggunakan kendaraan Bus PO Maulana Nopol N 7573 UE, dan berangkat ke Pantai Balekambang dari Hotel Trio 2 Malang pada Jumat (7/7/2023) sekira pukul 14.00 WIB, dan sampai di PW jembatan panjang pukul 17.30 WIB.
Selanjutnya rombongan dijemput oleh Tour Leader atas nama Pendik (Malang Travel) dan Bayu (Ciliwung Camp) untuk masuk dan dilokasi PW. Jembatan Panjang sudah didirikan beberapa Camp/ Tenda yang berjumlah 10 tenda.
Mereka melakukan kegiatan malam hari bersama-sama dengan aman, dan pada Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB kedua korban WNA itu berenang dan tidak bisa menepi.
Melihat Anna dan Janna menyangkut di tengah pulau, Made dan Bayu bersama Pendik berusaha membantu kedua korban tersebut untuk bisa menepi.
Namun tiba-tiba ombak besar datang dan mereka semua terseret oleh ombak. Hingga saat dilaporkan kejadian ini korban masih dalam upaya pencarian dan masih belum ditemukan. (Agb/Saf)