Javasatu,Sumenep- Peristiwa tabrak lari di Jalan Lingkar Barat Desa Gedungan Kecamatan Batuan Sumenep Jawa Timur yang menewaskan seorang nenek berusia 75 tahun saat ini dalam penyelidikan polisi.
Diketahui, pelaku bernama Suadi (45) warga Dusun Kadibas RT01/RW09, Desa Kecamatan Guluk-guluk ini melarikan diri usai menabrak Mu’mina (75) seorang warga Desa Batu Putih Kecamatan Batu Putih Sumenep. Serta menabrak dua sepeda motor yang terparkir, dan merusak toko milik warga setempat.
Menurut Kasubbag Humas Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan pemilik mobil maut tersebut dalam pengejaran petugas.
“Peristiwa ini adalah kejadian tabrak lari. Saat ini masih ditangani anggota,” kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (1/2/2021).
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihaknya mengantongi sejumlah keterangan. Menurutnya, kejadian tabrak lari tersebut berlangsung sekitar pukul 08.30 WIB. Kemudian, pemilik dua kendaraan bermotor adalah Sofyan (31) warga Desa Gedungan, Kecamatan Batuan.
“Kalau korbannya adalah Mu’mina wara Desa Batuputih Laok Kecamatan Batuputih. Ia ngekos di sana. Sedangkan untuk kerugian materi ditaksir mencapai Rp. 13 juta,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Lakalantas ini berawal dari mobil Toyota Calya M 1605 HO yang dikendarai oleh Suadi melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat. Mobil nahas ini tak terkendali hingga menabrak seorang ibu rumah tangga yang sedang menjemur nasi di pinggir jalan.
Salah satu saksi mata berinisial NW (51) menyebutkan, dirinya hanya sekejap menyaksikan peristiwa kecelakaan tersebut.
Sebab, mobil Toyota Calya itu tiba-tiba sudah menabrak wanita tersebut. Tak hanya itu, mobil warna silver tersebut juga menghamtan toko dan sebuah rombong dan dua unit motor milik warga setempat yang di sekitar lokasi hingga sekitar 10 meter.
“Untung gak ada anak-anak pondok. Biasanya kan beli-beli di situ (Alfamart, red). Ramai biasanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, korban atas nama nama Mu’mina atau dikenal dengan ibu Juhari diketahui merupakan salah satu ibu rumah tangga yang ngekos di wilayah setempat.
“Saat melihat korban tergeletak, sopir mobil itu langsung melarikan diri. Coba kalau nabrak orang di pedesaan, mungkin mobil itu sudah dihancurkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, NW menambahkan pengemudi mobil dengan nomor polisi M 1605 HO diduga mengantuk saat menyetir. Sebab, kecepatannya di atas rata-rata.
“Kalau ngantuk tidak mungkin lajunya kencang, mungkin itu lagi main HP atau telponan saat menyetir,” pungkasnya. (ND/JS)