Javasatu,Gresik- Akibat luapan air Kali Lamong menjebolkan tanggul Dusun Gorekan Kidul, Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Ratusan rumah warga terendam air hingga satu setengah meter.
Menurut keterangan Kepala Desa (Kades) Cermen, Moch Suhadi, SH, tanggul di dusun itu jebol pada Senin (15/3/2021) malam sekira pukul 23.32 Wib.
“Awalnya pada Minggu (14/3/2021), sudah ada tanda-tanda mau jebol. Semua warga gotong royong melakukan pencegahan dengan cara seadanya. Karena arusnya deras dan ketinggian air terus bertambah, tidak mampu menahan arus air, akhirnya jebol merendam area persawahan dan ratusan pemukiman warga. Padahal padi siap panen, warga rugi ratusan juta rupiah pak” terang Suhadi, Selasa (16/3/2021) pagi.
Hingga saat ini, dikatakan Suhadi, ketinggian air banjir di pemukiman warga Dusun Gorekan Kidul sekitar 50 sentimeter hingga 1,5 meter.
“Saat jebol itu, warga segera menyelamatkan barang-barang yang bisa untuk diselamatkan seperti hewan ternaknya sapi dan sepeda motornya untuk dibawa ketempat yang tidak kebanjiran” ungkap Suhadi.
Tak hanya itu, warga membuat Rak dari Kayu atau biasa disebut ‘Andang’ untuk menyelamatkan barang berharganya. Untuk menjaga hal-hal yang tak inginkan, Kades bersama perangkat desa berkeliling memantau kondisi warganya.
“Semoga warga selalu bersabar dalam menghadapi bencana banjir ini dan selalu diberikan kesehatan lahir batin sehat wal afiat untuk semuanya. Mudah-mudahan air segera surut dan kita bisa beraktifitas seperti sedia kala. Dengan adanya Banjir ini, semoga bisa membawa keberkahan dan menghilangkan pandemi Covid-19 dari Negeri tercinta Indonesia” tutur Kades Suhadi kepada Javasatu.com.
Kades Suhadi menambahkan, banjir Kali Lamong sudah terjadi berkali-kali dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, mulai bulan Desember hingga Maret tahun ini.
“Banjir Kali Lamong merupakan banjir tahunan yang selalu terjadi beberapa kali dalam setahun dan melanda wilayah Gresik Selatan khususnya, Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Cerme dan Menganti” terang dia.
Sementara itu, salah satu Tokoh Masyarakat Nuriyadi menyampaikan, di masa Pemerintahan Gresik Baru ini diharapkan bisa menangani permasalahan banjir di wilayah Gresik Selatan.
“Kalau musim kemarau kita sangat kesulitan mendapatkan air, akan tetapi di musim penghujan kita selalu ‘kakean banyu’ alias kebanjiran, mohon pihak-pihak terkait pemangku kebijakan bisa memberikan solusi permasalahan banjir Kali Lamong ini” ucapnya penuh harap. (Bas/Arf)