Javasatu.com
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Minggu, 13 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Hasil Penelitian, Kali Pelayaran Sidoarjo Tercemar Mikroplastik

by Sudasir Al Ayyubi
8 April 2023

JAVASATU.COM-SIDOARJO- Jamrud Irfan Maulana, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (UB) Malang yang tergabung dalam komunitas CAPYBRANTAS (KOMUNITAS PEDULI BRANTAS) mengungkapkan, sepanjang bulan Maret 2023 telah melakukan penelitian di Kali Pelayaran, sungai yang menjadi bahan baku PT. Taman Tirta di Tawangsari. Hasilnya, ditemukan setidaknya ada 7.960 partikel mikroplastik/kg di sedimen dekat water intake PT. Taman Tirta.

(Foto: Istimewa)

“Penelitian dengan mengambil sampel sedimen dasar sungai Pelayaran di tiga Lokasi, salah satunya di Tawangsari,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/4/2023).

Menurut dia, Mikroplastik di sungai akan memasuki rantai makanan melalui cacing, ikan dan tubuh manusia, padahal mikroplastik merupakan senyawa pengganggu hormon yang bisa memicu terjadinya kelainan genetik, gangguan reproduksi dan kanker.

KONTEN PROMOSI

“Mikroplastik di sungai akan mengganggu kesehatan manusia karena Kali Pelayaran dimanfaatkan untuk bahan baku air olahan PT. Taman Tirta bekerjasama dengan PDAM Delta Tirta Sidoarjo untuk memasok kebutuhan air minum dan industri bagi 2,3 juta penduduk sidoarjo,” beber Jamrud.

Pemanfaatan lain, lanjut Jamrud, banyak pencari cacing untuk pakan ikan dan juga budidaya ikan nila. Hal ini dapat mempengaruhi rantai makanan karena mikroplastik dapat termakan cacing, ikan hingga meracuni manusia.

“Perlu dilakukan pengendalian sumber mikroplastik agar jumlah mikroplastik di sungai berkurang,” ujar Jamrud Peneliti Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang ini.

Dipaparkan Jamrud, Kali Pelayaran memiliki berbagai sumber pencemar yang berasal limbah industri, pemukiman, limbah pertanian dan aliran dari anak sungai brantas. Pemukiman juga menyumbang sampah yang utamanya adalah sampah rumah tangga sebagian besar berasal dari kegiatan masyarakat yang buang air besar, mandi, mencuci pakaian di sungai, dan membuang sampah plastik langsung ke sungai.

BacaJuga :

IMI Jatim Puji Sirkuit Kanjuruhan: Siap Tampung Ajang Road Race Selanjutnya

Polsek Bungah Tanam Cabai Bareng Warga, Dukung Ketahanan Pangan

“Penggunaan plastik yang telah berlangsung sangat lama dapat merusak lingkungan luar melalui aliran air dan panas matahari. Menyebabkan perubahan ukuran sampah plastik menjadi mikroplastik,” terang Jamrud.

(Foto: Istimewa)

Temuan Mikroplastik

Identifkasi yang telah dilakukan Jamrud pada 3 titik lokasi Kali Pelayaran yaitu Hulu di Desa Penambangan, Tengah di Desa Tempel, Hilir di Desa Tawangsari. Pengambilan sampel sedimen menunjukkan bahwa seluruh sampel terkontaminasi mikroplastik.

Tercatat ditemukan 4 jenis mikroplastik di air Kali Pelayaran, diantaranya jenis fiber, fragmen, filamen dan microbeads. Mikroplastik jenis fragmen memiliki sifat yang kaku, keras, terdiri dari banyak warna, dan massa jenis partikelnya cenderung tinggi. Filamen merupakan jenis mikroplastik yang mempunyai sifat halus dan mudah berpindah saat pengamatan. Fiber dapat ditandai dengan bentuk seperti benang dengan lebar ujung ke ujung terlihat sama. Microbeads merupakan jenis mikroplastik sekunder yang umumnya dibuat di pabrik untuk kebutuhan industri seperti scrub, deterjen dan pasta gigi ditemui dengan bentuk bulat dan cenderung rata pada sisi yang lain.

Dibeberkan, jumlah mikroplastik di seluruh lokasi pengambilan sampel memiliki presentase yang tersaji dalam Fragmen dan Fiber merupakan jenis mikroplastik yang paling banyak ditemukan masing-masing sebanyak 1.249 partikel, Kedua adalah filamen 409 yang menjadi mikroplastik dengan jumlah paling rendah, yaitu microbeads 10 partikel.

”Mikroplastik yang ditemukan pada sampel dihitung kelimpahanya dan ditemukan rata-rata 6.682 partikel/kg sedimen. Bagian hulu berlokasi di Desa Penambangan sebanyak 5.740 partikel/kg. Bagian Tengah di Desa Tempel ditemukan sebanyak 7.800 partikel/kg. Tertinggi pada bagian hilir di Desa Tawangsari dekat PDAM ditemukan 7.960 partikel/kg. Mikroplastik jenis fiber banyak ditemukan dengan bentuk seperti benang kaku banyak berasar dari kain sisntesis dan sampah jaring, atau pancing,” ungkap Jamrud.

(Foto: Istimewa)

Ancaman Mikroplastik

Menurut dia, Mikroplastik dapat mengikat logam berat berupa Pb (timbal), Mn (mangan), Fe(besi), Cr (cromium), Cd (cadmium). Sumber logam berat dapat berasal dari industri sekitar kali pelayaran ataupun masukan anak Sungai Brantas. Logam berat dapat termakan biota dan terakumulasi pada tubuh manusia. Efeknya dapat menyebabkan kaknker, kelainan genetik (bayi cacat) dan terganggunya metabolisme tubuh. Sumber limbah pertanian sebrang Kali Pelayaran juga dapat memperburuk kualitas air. Akumulasi mikroplastik di tubuh dapat menyebabkan potensi berbahaya bagi kesehatan manusia. Antara lain:

Secara Fisik, kata dia, konsumsi mikroplastik secara terus menerus akan mengakibatkan terendap dipermukaan jaringan. Hal ini dapat memicu alergi bahkan lebih jauh lagi dapat memicu pembentukan sel kanker akibat kerusakan sel-sel pada tingkat tertentu.

Secara Kimiawi, dapat melepaskan zat-zat kimia dan mentransfernya kedalam sel tubuh. Seperti BPA dan Phthalate yang berpotensi memicu kanker payudara, pubertas dini, diabetes, obesitas dan gangguan autism. Senyawa Pengganggu Hormon (EDC) memicu gangguan kehamilan, gangguan tiroid, berat lahir kurang, asma dan kanker prostat. Senyawa Penghambat Nyala memicu penurunan IQ, gangguan hormon dan penurunan kesuburan. Senyawa Perflourinasi memicu kanker ginjal dan testis, menaikkan kolesterol, penurunan respon imun pada anak.

Secara Biologi, mikroplastik memiliki kemampuan mengikat apa saja disekitarnya termasuk polutan yang kotor sekalipun. Namun ternyata hal ini juga berpotensi sebagai media pertumbuhan mikroorganisme bahkan bakteri pathogen seperti E.coli yang dapat menyebabkan diare, S.typhosa yang dapat menyebabkan tipes dan bakteri pathogen lainnya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa mikroplastik bisa berpotensi menjadi vector penyebaran penyakit yang dapat menginfeksi tubuh manusia.

Mikroplastik juga dapat mengganggu kesehatan ikan di perairan, Mikroplastik mengandung Bisphenol A dan ftalat merupakan endocrine disruptor yang memiliki aktifitas androgenik, senyawa BPA memiliki aktifitas estrogen sehingga jika masuk kedalam tubuh dapat meniru hormon estrogen. Senyawa BPA dapat menurunkan kadar hormon testosteron plasma dan testis, LH plasma, dan juga menyebabkan morfologi abnomal seperti penurunan jumlah sel Leydig pada biota jantan.

Berdasarkan penelitian Carl dari Institute for Genomic tahun 2021, menyebutkan bahwa kedua senyawa tersebut cenderung membuat ikan ataupun makhluk hidup lainnya menjadi feminim. Selain itu, senyawa BPA dan ftalat dapat mendasari penyakit diabetes, kardiovaskuler, obesitas hingga gangguan perkembangan fungsi otak, respon imun dan kanker

”Melihat penyakit serius yang ditimbulkan dari pencemaran ini, timbul rasa khawatir bagi kesehatan masyarakat sekitar Kali Pelayaran dan Kabupaten Sidoarjo secara luas. Hal ini harus segera ditangani agar mikroplastik di Kali Pelayaran tidak semakin memburuk dan PT. Taman Tirta harus mengambil tindakan karena mengolah air yang terbukti banyak mengandung mikroplastik,” urai Jamrud.

Rekomendasi Pekerjaan/ Program dalam Mencapai Tujuan Pemulihan Kali Pelayaran

Temuan mikroplastik mengancam kesehatan masyarakat sekitar Kali Pelayaran dan diindikasikan 2,3 juta penduduk Sidoarjo. Jamrud Irfan Maulana peneliti CAPYBRANTAS (KOMUNITAS PEDULI BRANTAS) meminta kepada pemerintah pusat dan daerah Kabupaten Sidoarjo untuk:

  • Pertama, merencanakan program pengolahan sampah plastik dan pemberian tempat sampah bagi warga sekitar Kali Pelayaran agar tidak membuang sampah di Sungai.
  • Kedua, membuat baku mutu atau nilai ambang batas mikroplastik di perairan sungai Indonesia.
  • Ketiga, Pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Kementrian PUPR harus segera merombak dan melakukan penyidikan serta penegakan hukum terhadap pelanggaran pemanfaat irigasi Kali Pelayaran khususnya.

(Sir/Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Komunitas Peduli BrantasMikroplastikUB Malang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Gerai Sembako Kopdes Merah Putih Desa Dapet Resmi Diluncurkan 

Lycoz Tampil Berani di Malang Fashion Runway 2025, Usung Blackpink Kebaya

ADVERTISEMENT

Paman dan Keponakan di Kota Malang Rebutan Aset, Ini Faktanya

PKPRI Gresik Bagi 100 Paket Sembako untuk Tukang Becak di Hari Koperasi

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Prev Next

POPULER HARI INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pembangunan Gedung SMP Ponpes An Nur 3 Malang

Lycoz Tampil Berani di Malang Fashion Runway 2025, Usung Blackpink Kebaya

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

DPRD Gresik Usulkan PT Smelting Hapus Utang Rp 20 M Mantan Karyawan

BERITA LAINNYA

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

TNI Bikin Kejutan Ultah untuk Jenderal Prancis di Tengah Latihan Bastille Day

Panen Raya di Deli Serdang, Panglima TNI: Ketahanan Pangan adalah Pertahanan Negara

AION UT Siap Meluncur, Mobil Listrik AI Bergaya Eropa Bidik Pasar Urban

Sebanyak 173 Prajurit TNI Pulang dari Kongo, Sukses Emban Misi Perdamaian

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Santhi Puja di Pura Luhur Duwijawarsa Malang untuk Kesejahteraan Jawa Timur

Seragam dan Buku Habis Terbakar, Anggota Dewan Suyadi Kawal Pelajar SMPN 19 Malang

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Penutupan Porprov Jatim 2025 di Kanjuruhan Disorot: Anak Haus, Salat Terabaikan, Lighting Gelap

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved