email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 4 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Pemkab Malang Harus Evaluasi Pembangunan, Adeng: Pemborong Luar Membludak

by Agung Baskoro
19 Desember 2022

JAVASATU.COM-MALANG- Penghujung tahun 2022 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah seharusnya melakukan evaluasi besar-besaran. Terutama terkait progres pembangunan yang hingga saat ini juga ada yang masih belum rampung.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Malang Abdul Qodir. (Foto: Istimewa)

Bahkan menurut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Malang Abdul Qodir, selain tak rampung, juga tak menutup kemungkinan kelanjutan beberapa proyek terkesan samar. Seperti kolam renang kanjuruhan, Gor Tipe B Kanjuruhan, Pasar Sumedang, juga banyaknya pengaduan masyarakat yang masuk pada dirinya, terkait program bedah rumah di beberapa desa di kecamatan Pujon yang cat nya dipolitisir identik dengan warna salah satu partai politik.

“Tiga proyek besar itu kan perencanaannya sudah mulai sebelum ada Covid-19. Jadi jangan jadikan refocusing yang sudah berlalu sebagai alasan. Sebab sejatinya proyek itu bisa dirampungkan sebelum Covid-19 datang. Termasuk program bedah rumah di Kecamatan Pujon, kenapa harus di Cat Biru, itu kan Program Pemerintah, Pakai Uang Negara, ada anggota DPRD nya atau tidak di kecamatan itu, program itu pasti jalan kok, untuk menertibkan yang begini ini hanya soal keseriusan,” ujar pria yang akrab disapa Adeng ini.

Terlebih menurut Adeng, hal itu diperparah dengan menjadikannya alasan bahwa proyek lain yang urung direalisasikan. Yang skalanya cenderung lebih kecil. Seperti pembangunan akses antar kecamatan, antar desa, jalur irigasi atau proyek lainnya.

ADVERTISEMENT

“Setelah refocusing usai, nanti ada alasan skala prioritas. Jadi titik-titik yang seharusnya urgen seperti akses antar desa jadi terabaikan lagi. Masyarakat itu sudah banyak yang mengeluh. Belum lagi ada beberapa desa yang terkena bencana, dan infrastrukturnya rusak,” jelas Adeng.

Untuk itu, dirinya berharap, evaluasi yang dilakukan Pemkab Malang di penghujung tahun 2022 ini sudah seharusnya dilakukan secara serius dan total. Setidaknya, agar perencanaan program di tahun 2023 mendatang, dapat lebih cermat dalam memetakan kebutuhan yang memang dinilai benar-benar prioritas.

“Kalau sudah seperti ini, ada yang terkena bencana, jelas butuh pembenahan infrastruktur. Namun di sisi lain, ada mega proyek yang sudah bertahun-tahun tak kunjung rampung. Ini kan dilema pemerintah, tapi bukan yang diinginkan masyarakat. Bencana juga bukan keinginan. Artinya, akan lebih mudah jika proyek yang sudah dikerjakan selama bertahun-tahun itu telah rampung. Jadi harus benar-benar cermat,” beber Adeng.

BacaJuga :

Rani Jambak Bawa Kincia Aia ke Kanada, Suarakan Krisis Ekologi Lewat Musik Minangkabau

Tiga Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kasus Belum Tuntas Meski Ada Hukuman

Dirinya memperkirakan, hal itu tak menutup kemungkinan juga akibat keterlibatan para kontraktor asal luar Malang yang dinilai terlalu banyak mendapat pekerjaan. Sedangkan untuk pengusaha kontraktor asal Malang, hanya menyaksikan pembangunan di daerahnya yang masih samar.

“Kalau mereka (kontraktor) dari Malang, saya yakin lebih mudah (penyelesaian) proyeknya. Sebab, setidaknya mereka tahu bagaimana urgensi dan kondisi di lapangan. Kalau yang dari luar Malang, siapa yang bisa menjamin,” sambung Adeng

Adeng mengaku sebelumnya pernah mewanti-wanti ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang agar selektif menentukan siapa yang layak mengerjakan proyek di Kabupaten Malang. Dan seharusnya pengusaha asal Malang saja yang dipercaya mendapat pekerjaan.

“Nah sekarang bisa dilihat, banyak proyek yang belum selesai. Seharusnya tanggal 15 (15 Desember 2022-red) lalu sudah harus beres semua, tapi kenyataannya bisa dilihat. Pemkab malang harusnya tidak kebanyakan drama, pihaknya akan dorong terus Bupati melakukan evaluasi berkala jangan asal percaya terhadap kepala dinasnya.” tutup Adeng. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Abdul QodirProyek Pemerintah

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Hari Kesaktian Pancasila, Kota Malang Gelar Wayang Kulit Meriah Dihadiri Ketua MA

Kota Kediri Masuk Lima Besar Kota Paling Berkelanjutan di Indonesia

ADVERTISEMENT

Rani Jambak Bawa Kincia Aia ke Kanada, Suarakan Krisis Ekologi Lewat Musik Minangkabau

Jaga Kekompakan, Ditlantas Polda Jateng Gelar Olahraga Bersama di Umbul Sidomukti

Atlet Gimnastik Naufal Wafat di Rusia, Pemkab Gresik Janjikan Bantuan untuk Keluarga

Prev Next

POPULER HARI INI

Pemkab Gresik Maksimalkan SILOPINTER, Pendapatan Pajak Daerah Tembus Rp960 Miliar

Karyawan Dapur SPPG Celaket dan Jagalan Malang Dibekali Pelatihan Keamanan Pangan, Cegah Risiko Keracunan

Atlet Gimnastik Naufal Wafat di Rusia, Pemkab Gresik Janjikan Bantuan untuk Keluarga

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

SPPG Polri Jadi Role Model Dapur Gizi Nasional, Pengamat: Bukti Nyata Asta Cita Prabowo

BERITA LAINNYA

Kota Kediri Masuk Lima Besar Kota Paling Berkelanjutan di Indonesia

Rani Jambak Bawa Kincia Aia ke Kanada, Suarakan Krisis Ekologi Lewat Musik Minangkabau

Jaga Kekompakan, Ditlantas Polda Jateng Gelar Olahraga Bersama di Umbul Sidomukti

Kisah Krav Ideas, dari Mesin Jahit Ibu Tembus Pasar Global bersama Shopee

Ziarah ke TMP Wiropati, Kodim 0707 Wonosobo Peringati HUT ke-80 TNI

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Yani Janji Warga Gresik Tetap Diprioritaskan Kerja di JIIPE

3.205 Atlet Taekwondo Jatim Adu Skill di Kejurprov Pelajar 2025 Malang

Papan Ucapan Selamat untuk Budiar Jadi Sekda Kabupaten Malang Ramai Terpasang, Besoknya Raib

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved