Javasatu.com
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Minggu, 20 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Satupena Luncurkan Link Pembelian 100 Buku yang Mewarnai Sejarah dan Budaya Indonesia

by Redaksi Javasatu
8 November 2022

JAVASATU.COM-JAKARTA- Menjelang Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena meluncurkan link atau tautan untuk membeli 100 buku yang mewarnai sejarah dan budaya Indonesia sejak era kolonial hingga era saat ini.

(Foto: Tangkapan Layar Situs Satupena)

100 buku fiksi dan non-fiksi tersebut sebelumnyadipilih melalui kriteria, survei dan penilaian para ahli pada akhir 2021 lalu.

Di antara 100 buku yang dipilih tersebut terdapat buku “Di bawah Bendera Revolusi” (1959) karya Bung Karno, “Renungan Indonesia” (1947) karya Sutan Sjahrir , dan “Demokrasi Kita” (1963) karya Bung Hatta

KONTEN PROMOSI

Selain itu, ada juga buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” (1922) karya RA Kartini, “Siti Nurbaya” (1922) karya Marah Roesli, “Layar Terkembang” (1936) karya Sutan Takdir Alisjahbana, “Azab dan Sengsara” (1920) karya Merari Siregar dan “Perburuan” (1950) karya Pramoedya Ananta Toer.

“Itulah contoh buku fiksi dan non fiksi yang memengaruhi batin, sejarah dan budaya Indonesia,” kata Ketua Umum Satupena Denny JA dalam keterangan tertulisnya.

Dia menjelaskan bahwa bangsa yang besar dilahirkan oleh buku-buku besar. Bangsa yang besar juga melahirkan buku-buku besar.

“Tapi bagaimanakah cara mengakses dan membaca kembali buku- buku itu? Bagaimana cara kita dapat membaca kembali, misalnya, buku karya Bung Karno ‘Di bawah Revolusi?’ Atau buku Takdir Alisjahbana, ‘Layar Terkembang?’,” sambungnya.

BacaJuga :

Universitas Moestopo Gandeng Argentina, Perkuat Diplomasi Lewat Kampus

JNF Apresiasi Kinerja 9 Bulan Pemerintahan Prabowo: Janji Kampanye Mulai Terwujud

Karena itulah, Satupena berinisiatif untuk menerbitkan kembali 100 buku yang mewarnai sejarah dan budaya Indonesia sejak era kolonial hingga era saat ini.

Semula, Satupena berniat untuk menerbitkan 100 buku itu kembali. Namun ada kerumitan terutama soal copyright. Di samping itu, banyak pula input dari pecinta buku yang menyatakan bahwa lebih baik Satupena mendayagunakan penerbitan yang sudah ada, dan toko online yang menjual buku-buku tersebut.

“Bukankah yang penting bagi Satupena adalah informasi bagi pembaca soal 100 buku yang mewarnai Indonesia itu? Lalu memberikan info pula untuk memudahkan peminat mencarinya sendiri,” jelas Denny JA.

100 buku tersebut bisa dibeli dengan link yang tertera di situs resmi Satupena, yakni:
https://www.satupena.org/daftar-100-buku-bernilai-sejarah-dan-budaya-indonesia-sejak-era-kolonial/

Lebih lanjut Denny JA menjelaskan bahwa dalam penentuan 100 buku tersebut, Satupena menetapkan beberapa prosedur yakni, 100 buku itu dipilih oleh forum penulis. Satupena mengedarkan undangan berupa pertanyaan terbuka sejak akhir Agustus 2021 hingga pertengahan September 2021 kepada empat WAG (WhatsApp Group) yang masing beranggotakan 100-250 penulis.

Dari undangan tersebut, terkumpul total 42 judul buku non-fiksi, 73 buku fiksi. Sehingga total terkumpul 115 judul buku.

Kemudian, Satupena membentuk tim ahli untuk menyempurnakan pilihan forum itu. Untuk kategori non-fiksi, tim ahli terdiri dari Prof. Dr. Azyumardi Azra dan Manuel Kaisiepo. Sementara itu, untuk kategori fiksi, tim ahli terdiri dari Nia Samsihono dan Prof. Dr. Suminto A. Sayuti.

Sesuai usulan yang masuk, pilihan dipadatkan dan diperkaya menjadi 100 judul buku. Tim ahli pun diberikan wewenang mengusulkan buku lain, termasuk menambah, mengurangi dari daftar itu agar lebih mendekati kriteria.

Sementara itu, kriteria buku yang dipilih dalam daftar harus memenuhi beberapa syarat, yakni buku itu dibaca luas di eranya, buku itu menciptakan genre baru, cara penulisan baru, perspektif baru, yang diikuti banyak buku setelahnya, buku itu menyampaikan pesan/ pendekatan yang penting dan diupayakan satu tokoh/satu penulis darinya hanya diambil satu judul buku, kecuali yang sangat fenomenal. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Hari PahlawanSatupena

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Polisi Gagalkan Balap Liar di Gresik, Enam Pemuda Diamankan, Empat Masih Bocah

Joko Mulyono Ledakkan Semangat Sastra di Jakarta Barat

ADVERTISEMENT

SD Negeri 04 Petrokimia Luncurkan Program Sekolah Cerdas dan Dolanan Nusantara

Terdakwa Kasus Judol Tegaskan Isu Budi Arie: Tak Terima Dana, Tak Pernah Terlibat

Komunitas Sastra Kosakata Resmi Lahir, Kasudin Jakbar Optimistis Literasi Sastra Tumbuh

Prev Next

POPULER HARI INI

BLT DBHCHT Gresik Cair, Balongpanggang Jadi Lokasi Perdana

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Turnamen Bola Voli Kapolres Gresik Cup 2025, 44 Tim Bersaing di Lapangan

Viral Promosi Toko Miras Ilegal di Kota Malang, Wali Kota Wahyu Angkat Bicara

Terdakwa Kasus Judol Tegaskan Isu Budi Arie: Tak Terima Dana, Tak Pernah Terlibat

BERITA LAINNYA

Joko Mulyono Ledakkan Semangat Sastra di Jakarta Barat

Terdakwa Kasus Judol Tegaskan Isu Budi Arie: Tak Terima Dana, Tak Pernah Terlibat

Komunitas Sastra Kosakata Resmi Lahir, Kasudin Jakbar Optimistis Literasi Sastra Tumbuh

Panglima TNI Diganjar Penghargaan Pemimpin Visioner di Pimred Award 2025

Universitas Moestopo Gandeng Argentina, Perkuat Diplomasi Lewat Kampus

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

BLT DBHCHT Gresik Cair, Balongpanggang Jadi Lokasi Perdana

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Gaji PPPK Kabupaten Malang Cair Agustus, DPRD Siapkan Rp29 Miliar

Sekolah Rakyat di Kota Malang Resmi Beroperasi, Fokus Didik Anak Miskin Ekstrem

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved