JAVASATU.COM- Wakil Bupati Malang Dra. Hj. Lathifah Shohib mengajak perguruan tinggi, komunitas, dan masyarakat sipil untuk memperkuat dukungan sosial bagi warga. Ajakan tersebut disampaikan saat membuka Seminar dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Aku Tidak Sendirian” di Ruang Seminar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM), Senin (29/12/2025).

Lathifah, yang akrab disapa Bu Nyai, menilai kolaborasi lintas elemen menjadi kunci dalam menjawab persoalan sosial yang semakin kompleks, khususnya terkait kesehatan mental, ketahanan keluarga, dan dinamika kehidupan masyarakat perkotaan.
“Perubahan sosial yang cepat, tekanan ekonomi, tantangan relasi keluarga, hingga perkembangan teknologi berdampak besar pada kondisi psikologis masyarakat. Karena itu, dukungan sosial harus diperkuat secara bersama-sama,” ujar Bu Nyai.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Tabur Benih Kebajikan atas inisiatif penyelenggaraan seminar dan FGD tersebut. Menurutnya, forum ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga wujud nyata kehadiran masyarakat sipil dalam mendukung kesehatan mental dan ketahanan sosial warga.
Bu Nyai menekankan pentingnya menyediakan ruang aman bagi individu dan keluarga untuk berbagi, didengarkan, serta mendapatkan penguatan. Dalam konteks itu, gagasan Rumah Curhat Masyarakat dinilai sebagai pendekatan yang humanis dan partisipatif.
“Rumah Curhat bukan sekadar tempat menyampaikan keluh kesah, tetapi juga dapat menjadi ruang edukasi kesehatan mental, sarana deteksi dini permasalahan keluarga dan sosial, serta wadah kolaborasi antara masyarakat, akademisi, praktisi, dan pemerintah,” jelasnya.
Melalui FGD tersebut, Wabup Malang berharap muncul rumusan awal pengembangan Rumah Curhat Masyarakat, termasuk rekomendasi kolaborasi yang konkret, realistis, dan berkelanjutan agar inisiatif tersebut dapat diimplementasikan secara bertahap dan terukur.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Malang terbuka dan siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk kampus, yayasan, dan komunitas sosial, dalam membangun ekosistem dukungan sosial yang inklusif di Malang Raya.
“Kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Saya berharap forum ini menjadi ruang belajar bersama dan melahirkan solusi bersama bagi persoalan sosial masyarakat,” pungkas Bu Nyai. (nuh)