Javasatu,Malang- Hal ini berdasarkan data BPS Kota Malang di bulan Juli 2019. Menempatkan cabe rawit sebagai penyumbang inflasi tertinggi.
Harga cabe rawit menyumbang 0,1857 persen dari angka inflasi 0,20 bulan Juli 2019.
“Pada bulan Juli 2019 ini komoditas penyumbang inflasi terbesar kota malang adalah cabe rawit dengan andil sebesar 0,1857 persen yang pedasnya menasional,” ujar Drs.Sunaryo, Kepala BPS Kota Malang.
Angka inflasi di Kota Malang lebih tinggi dibandingkan Provinsi Jawa Timur yang berkisar di angka 0,16 persen. Secara peringkat, inflasi Kota Malang menduduki posisi keempat se-Jawa Timur setelah Jember dengan 0,24 persen.
Selain cabe rawit, inflasi Kota Malang juga dipicu dari komoditas lainnya, diantaranya daging ayam ras, cabai merah, emas perhiasan, buah pir, tauge atau kecambah, ketimun, pisang, labu siam dan upah pembantu rumah tangga.
Laju inflasi pada bulan Juli 2019 mampu ditahan sejumlah komoditas lainnya, yakni angkutan udara, bawang putih, tomat sayur, mujair, bawang merah, tongkol pindang, semangka, selada atau daun Selada, tarif kereta api dan besi beton. (saf/jup)