JAVASATU-GRESIK- Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik merujuk 12 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya.
Upaya Dinsos Gresik menyusul adanya laporan yang meresahkan masyarakat di wilayah Kecamatan Tambak dan Sangkapura Pulau Bawean Gresik. Selain itu, berdasarkan data Dinsos Gresik, juga adanya ODGJ yang membawa senjata tajam (sajam) yang melakukan tindakan membahayakan yakni nyaris bunuh diri di Kecamatan Menganti Gresik.
Pekerja Sosial Ahli Muda Dinsos Gresik, Alfi Ariyanto menjelaskan, ODGJ di Pulau Bawean yang dirujuk ke RSJ Menur Surabaya sebanyak 3 pasien. 1 pasien dari Kecamatan Tambak dan 2 pasien dari Kecamatan Sangkapura.
“Iya mereka meresahkan warga dan akhirnya langsung dirujuk dari Pulau Bawean Gresik ke RSJ Menur Surabaya” kata Alfi, Senin (24/1/2022).
Sedangkan di Kecamatan Menganti, dikatakan Alfi, ada 3 pasien. Diantaranya dari Desa Randuagung dan Desa Laban serta Desa Pengalangan.
“Dinsos Gresik mendapatkan laporan dari Kepala Desa, Kewsa, Polsek Menganti dan Koramil Menganti. Bahwa ada salah satu warga ODGJ berinisial RI usia 29 tahun yang membawa senjata tajam dan mencoba membunuh diri, sehingga diamankan di Polsek Menganti dan langsung dirujuk ke RS Jiwa Menur Surabaya” terang dia.
“Kami langsung mendatangi Polsek Menganti dan merujuk pasien yang membawa senjata tajam tersebut. Ada juga dari pasien yang sudah yang sudah lama ODGJ dan kambuh kembali, lantaran tidak minum obatnya” imbuhnya.
Kepala Dinsos Gresik, dr. Ummi Khoiroh mengatakan, selama bulan Januari 2022 ini sudah ada 12 pasien ODGJ yang dirawat di RS Jiwa Menur Surabaya. Untuk rinciannya Pulau Bawean Gresik ada 3 pasien, Kecamatan Menganti ada 3 pasien, Kecamatan Cerme ada 1 pasien, Kecamatan Benjeng ada 1, Kecamatan Gresik ada 2 pasien dan Kecamatan Kebomas 2 pasien.
“Untuk dua belas pasien ODGJ itu masih dirawat di RS Jiwa Menur Surabaya untuk mendapatkan pengobatan dan pemulihan untuk sembuh” terangnya.
Menurut dr. Ummi, pihaknya berharap kepada keluarga pasien saat dipulangkan ke rumah agar melakukan pendampingan.
“Kami berharap untuk pasien yang sudah sembuh dan dipulangkan ke rumahnya untuk terus dilakukan pendampingan dari keluarga salah satunya dengan minum obat secara teratur dan Dinsos Gresik akan terus melakukan pemantauan serta pendampingan dari Kewsa setempat” harap Kadinsos Gresik. (Bas/Saf)