JAVASATU.COM-MALANG- Warga RW 10 kampung Segaran, dusun Karanglo, desa Banjararum, kecamatan Singosari, kabupaten Malang pada Kamis malam (10/8/2023) melaksanakan doa bersama dan tahlil di Makam Panjang sebagai rangkaian Grebeg Suro.
Doa dan tahlil diikuti warga RW 10, tokoh agama, tokoh masyarakat, Ketua RT RW, Kepala Dusun Karanglo dan Kepala Desa hingga Ketua BPD Banjararum Firman Hariyadi.
Ketua RW 10 Banjararum, Agus Pujiharjo mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan leluhur di dusun Karanglo kampung Segaran jelang Grebeg Suro.
“Ini wujud bakti warga RW 10 kepada para leluhur yang telah membangun kampung Segaran,” ujar Agus.
Agus berharap, doa bersama ini dapat memberikan keberkahan bagi warga RW 10 dusun Karanglo khususnya dan desa Banjararum pada umumnya.
“Mudah-mudahan doa dan tahlil ini rutin dilaksanakan oleh warga RW 10 dan seluruh masyarakat pada umumnya setiap bulannya. Karena doa dan tahlil ini kali pertama dilaksanakan. Memang doa dan tahlil di makam Panjang ini baru pertama kali dilaksanakan,” tandas Agus.
Kepala Dusun Karanglo, Aminudin Iskandar menuturkan, doa bersama ini bentuk syukur kepada Allah SWT. Dan mendoakan kepada para pendahulu, khususnya makam Panjang.
“Semoga seluruh warga Karanglo diberikan keselamatan, keamanan dan kesehatan oleh Allah SWT. Dan selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT,” ucap Nanang, sapaan akrabnya.
Kepala Desa Banjararum, Za’fari menuturkan, doa bersama dan tahlil menjelang Grebeg Suro merupakan wujud penghormatan kepada para Aulia, sesepuh dan leluhur. Selain itu, sebagai bentuk melestarikan budaya dan religi.
“Saya bangga kepada warga RW 10 Segaran dusun Karanglo dengan guyub rukun melaksanakan doa bersama dan tahlil di makam Panjang menjelang Grebeg Suro Segaran,” ucap Kades Za’fari.
Meski doa dan tahlil di makam Panjang kali pertama dilaksanakan, Za’fari berharap ke depan kegiatan serupa terus dilaksanakan.
“Ke depannya, makam Panjang ini terus di rawat, didoakan. Karena beliau adalah leluhur kita semua. Semoga seluruh masyarakat desa Banjararum diberikan keselamatan dan keamanan oleh Allah, serta desa Banjararum terus diberikan kemajuan. Dan pemerintah desanya diberikan kelancaran untuk mensejahterakan masyarakatnya,” ungkap Kades Za’fari.
Sementara itu, Tokoh Agama setempat, Abdur Rohim menuturkan, keberadaan makam Panjang menjadi bukti nyata tingkat nilai keagamaan masyarakat Segaran.
“Beliau memiliki panjang 5,20 meter. Banyak masyarakat yang berziarah ke sini. Dari luar kota juga ada,” kata Abdur Rokhim diamini Yudhi tokoh karang taruna setempat.
Mereka berharap kepada seluruh warga kampung Segaran untuk terus merawat dan menjaga keberadaan makam Panjang.
“Semoga masyarakat Segaran terus dilindungi oleh Allah SWT,” ucapnya.
Tambahan informasi, grebeg Suro Segaran akan dilaksanakan pada Minggu (13/8/2023). Direncakan, dalam grebeg Suro akan diramaikan 50 Bantengan dan diikuti kurang lebih 750 peserta. (Arf)
Melestarikan budaya sbg rasa cinta dan wujud penghormatan kpd para leluhur di rw.10, mog bs membawa desaku banjararum tercinta menjadi lebih maju kedepannya…