JAVASATU.COM-MALANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim), prihatin dan meminta pemerintah mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan yang mengorbankan ratusan nyawa.
Tidak hanya perkara mengusut tuntas saja, salah satu anggota DPRD Provinsi Jatim, H. Gunawan, juga mendesak, siapa yang terlibat harus juga mempertanggungjawabkannya.
Pria asal Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang juga menilai peristiwa memilukan itu terjadi akibat human error.
“Yang sudah kita lihat bersama, itu dilakukan oleh aparat dengan membabi buta. Sehingga menimbulkan banyak korban,” ujar Gunawan, usai menggelar tahlil dan doa bersama di Stadion Kanjuruhan bersama Remaja Islam Gondanglegi (Risgo) pada Jumat (14/10/2022) siang.
Dalam peristiwa itu menurut Gunawan, ada suatu kejanggalan yang itu bisa juga dilatarbelakangi kepentingan suatu oknum.
“Apalagi kita tahu kanjuruhan kapasitasnya kemarin overload. Sehingga aparat mungkin tidak siap dan bingung. Dan saat mengantisipasi ada kesalahan prosedur dan SOP nya dilanggar,” jelas Gunawan.
Sementara itu menyinggung Polisi sudah menetapkan 6 tersangka, bagi Gunawan itu masih belum cukup. Mengingat korbannya cukup banyak, ditambah lagi mereka yang masih dalam proses perawatan juga masih ratusan.
“Belum cukup, karena ini melibatkan banyak pihak. Sehingga kita harus benar-benar memilih, memilah mana yang salah dan mana yang tidak. Jangan kita ini juga membabi buta sehingga semuanya harus tersangka,” jelas Gunawan. Untuk itulah pihaknya turut mendesak agar peristiwa itu bisa diusut tuntas.
“Kita mendesak agar terus diusut tuntas. Peristiwa ini harus dibuka selebar-lebarnya. Harus transparan jangan ada yang ditutup-tutupi,” pungkas Gunawan. (Agb/Saf)