JAVASATU.COM- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid terpilih sebagai salah satu wakil rakyat berkinerja baik sepanjang 2022 di Senayan. Wakil Ketua MPR RI ini pun diganjar penghargaan MKD Award 2022 dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Penghargaan ini selain sebagai bentuk apresiasi kepada wakil rakyat yang selain bekerja baik, juga sebagai pejuang etika di Lembaga DPR RI. MKD Awards 2022 ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan untuk upaya menjaga dan peningkatan etika DPR, termasuk DPRD.
Selain Gus Jazil, ada dua anggota Fraksi PKB lainnya yang juga mendapatkan penghargaan serupa yakni Daniel Johan dan Luluk Nur Hamidah. Sejumlah anggota DPR RI dari fraksi lainnya juga menerima MKD Award 2022. Total ada terdapat 27 anggota DPR dari 9 fraksi yang memperoleh penghargaan tersebut.
Ketua MKD DPR RI Adang Darajatun mengatakan, penghargaan ini merupakan ikhtiar etis yang diawali dengan cara yang baik. Para pemenang penghargaan merupakan sosok yang memiliki etika dalam menyuarakan pandangannya. Adang menilai, MKD Award 2022 merupakan cara terbaik untuk mengapresiasi kinerja para anggota dewan.
”Kita memaklumi bahwa ajang ini merupakan ikhtiar etis dan diawali dengan cara yang baik, mengapresiasi wakil rakyat adalah cara untuk mengapresiasi rakyat itu sendiri. Sebagai pembuktian bahwa mereka yang terpilih sejatinya adalah mereka yang memang sejak awal terpilih oleh rakyat sebagai figur yang mampu menyalurkan suara mereka dalam ruang yang etis, bukan sekedar ruang kalkulatif,” jelas Adang dalam pidatonya di MKD Award 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (12/12/2022).
Sementara itu, Gus Jazil mengatakan bahwa penghargaan yang diterima dari MKD DPR RI itu bisa menjadi pelecut dirinya untuk terus bekerja lebih baik lagi dalam menyuarakan kepentingan rakyat di Senayan.
”Saya tidak tahu mengapa saya dipilih sebagai salah satu penerima MKD Award 2022. Saya rasa banyak juga anggota DPR RI yang telah bekerja dengan baik. Semoga dengan adanya penghargaan in bisa menjadi motivasi bagi diri saya pribadi dan Fraksi PKB untuk terus memperjuangkan kepentinga rakyat di Parlemen,” tuturnya.
Wakil Ketua Umum DPP PKB ini mengatakan bahwa sebagai wakil rakyat, dirinya tidak pernah memikirkan akan adanya penghargaan seperti ini. Sebab, tugas untuk memperjuangkan kepentingan rakyat yang diwakilinya dan menjadikan bangsa Indonesia ke depan semakin sejahtera melalui perjuangan di Parlemen memang sudah menjadi kewajibannya.
”Menurut saya salah satu cara yang paling efektif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakt yaitu melalui jalur politik. Sebab kebijakan yang kita ambil memberikan pengaruh yang begitu luas terhadap nasib rakyat dan masa depan bangsa,” tutur wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur X (Lamongan-Gresik) ini.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan, penegakan etika di DPR haru terus dilakukan. “Tentu perjuangan ini tidak akan berhenti karena pasang surut perkembangan penegakkan etika di kelembagaan kita, baik di DPR RI dan DPRD yang membutuhkan kesungguhan dan kebersamaan untuk meneguhkan niat, komitmen, dan kerja keras kita dalam rangka menjajal pelaksanaan etika kelembagaan kita,” ujar Gus Muhaimin.
Menurutnya, etika tidak hanya ditegakkan dengan penindakan tetapi justru diutamakan pencegahan. Sehingga, perilaku dari upaya pencegahan tidak sekedar sanksi dan hukuman, tetapi justru apresiasi dan keteladanan. Hal itulah yang dimaknai tujuan keberadaan dari MKD DPR RI, yakni bertujuan untuk menjaga serta menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat DPR RI sebagai perwakilan rakyat. Hal itu sebagaimana termaktub di dalam pasal 199 Undang Undang nomor 17 tahun 2014 tentang MPR DPR DPD dan DPRD (MD3).
”Karena itu penghargaan yang diberikan oleh MKD kepada para Pejuang Etika kelembagaan DPR RI bukan sekedar penghargaan untuk pribadi pribadi, tetapi juga kepada lembaga DPR. Tempat kita semua mengabdi untuk rakyat, atas nama rakyat dan demokrasi,” tutur Gus Muhaimin. (*)