JAVASATU-BATU- Jeruk purut produksi Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Subtropika (Balijestro) Kota Batu Jawa Timur berhasil menembus pasar ekspor Eropa yaitu Belanda dan Perancis.
“Salah satu varietas unggul baru (VUB) yang dihasilkan Balitbangtan sebagai komoditas ekspor ke negara-negara Eropa adalah jeruk purut dengan nama Puri Agrihorti ” kata Kepala Balitjestro Kota Batu Dr Ir Harwanto M.Si, Rabu (20/10/2021)
Menurutnya, pemberangkatan ekspor buah jeruk purut (Puri Agrihorti) ke Perancis dan Belanda sebanyak 1 ton per minggu atau 4 ton per bulan dengan nilai Rp 680 juta, diseminasi 100 ribu benih jeruk bebas penyakit.
Selanjutnya kepada petani untuk pengembangan Kawasan, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa stakeholder, dan peluncuran buku Teknologi Inovatif Jeruk Sehat Nusantara.
Menurut Harwanto, Balitbangtan melalui Balitjestro telah banyak menghasilkan teknologi inovatif, salah satunya yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat luas yaitu teknologi inovatif sistem produksi benih sumber jeruk bebas penyakit.
“Sebagai pemegang mandat litbang jeruk, Balitjestro merupakan satu-satunya penyedia layanan teknologi ini” ungkapnya.
Hingga saat ini, kata dia, Balitbangtan telah memiliki 271 jenis jeruk yang dikoleksi dari seluruh wilayah Indonesia, dan introduksi dari luar negeri. Hasil koleksi tersebut, telah banyak dilepas sebagai VUB oleh Kementerian Pertanian dengan kualitas buah yang tidak kalah dengan jeruk impor.
Paling tidak ada 74 jenis jeruk yang sudah dilepas sebagai VUB di Indonesia diantaranya Keprok Batu 55 dari Batu, keprok Garut dari Jawa Barat; keprok Grabag dari Magelang, keprok Pulung dari Ponorogo; keprok Tawangmangu dari Jawa Tengah; dan keprok SOE dari NTT, keprok Tejakula dari Bali; keprok Madura; keprok Borneo Prima dari Kaltim; keprok Trigas dari Kalbar dan lain sebagainya. (Yon/Saf)