email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 31 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Fashion On The Street Batik Tulis Celaket Bakal Diramaikan Penampilan Miss Indonesia 2022

by Yondi Ari
29 September 2022

JAVASATU.COM-MALANG- Pedestrian Kayutangan Heritage Kota Malang, dipilih menjadi tempat gelaran fashion on the street oleh Batik Tulis Celaket (BTC) bertema ‘Wajah Kota Malang Dalam Selembar Kain’ pada hari Minggu 2 Oktober 2022 mendatang dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. Dalam pagelaran tahun ini, akan diramaikan oleh penampilan Alyssandra Yemima Gabe Winyoto, Runner up 2 Miss Indonesia 2022.

Alyssandra Yemima Gabe Winyoto, Runner up Miss Indonesia 2022. (Foto: Dok/Istimewa)

BTC menggandeng agency model ternama di Kota Malang Andre Modelling School (AMS) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Satrio Turonngo Jati, Kelurahan Rampal Celaket, Kota Malang.

Tak hanya itu, di gelaran BTC fashion on the street Wajah Kota Malang Dalam Selembar Kain juga menggandeng sejumlah komunitas seperti, Perempuan Inspiratif, SMPK Santa Maria 2, Duta memories, Teras Literasi dan Komunitas Always Together.

Terkait kehadiran Miss Indonesia hasil didikan adency model AMS di ajang tersebut, perempuan berbakat, jebolan Bachelor of science in Management at Buffalo University, New York ini, mengaku sengaja datang untuk turut serta meramaikan fashion on the street, sekaligus memberi semangat baru terhadap para UMKM Kota Malang terutama para perajin batik.

ADVERTISEMENT

“Saya datang ke Malang ini, yang pertama saya pulang kampung, yang kedua saya ingin turut serta membangun Kota Malang dengan memberi semangat terutama kepada UMKM dibidang batik untuk bersegera bangkit usai didera pandemi Covid-19,” kata Sandra sapaan akrab perempuan berwajah mandarin ini, Kamis (29/9/2022) kepada media grup ini.

Antara Kayutangan Heritage dengan Batik Tulis Celaket

Seperti diketahui, Kawasan Kayutangan, bagi masyarakat yang pernah tinggal di Kota Malang, merupakan kawasan bangunan era kolonial. Dari lokasi bersejarah itu, Ira Hartanti, desainer Batik Tulis Celaket, menyampaikan harapan dan optimismenya lewat kreasi kombinasi corak dan motif batik khas malang di tahun 2023.

Masih membekas betul di memori ini, bagaimana peragaan tunggal tahunan Batik Celaket di setiap 2 Oktober, Terkadang digelar di selasar kantor Pemkot Malang, di lampu merah perempatan jalan, bahkan diatas truk yang lagi berjalan.

Sementara itu, Pemilik Batik Tulis Celaket, Ira mengatakan, mungkin pemilihan lokasi yang tak biasa untuk sebuah peragaan busana meninggalkan impresi tersendiri sampai sulit dilupakan.

BacaJuga :

Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Didorong Jadi Pejuang Digital Marketing

Bahlil Tegaskan Campuran Etanol di Pertalite untuk Kurangi Impor dan Dorong Energi Bersih

Memang, nantinya bukan sebuah pemandangan biasa saat para model akan berlalu-lalang di depan bangunan berusia hampir 300 tahun ini dengan iringan musik tradisional Jaranan dan Gandrung Banyuwangi.

“Tak ada panggung untuk catwalk. Lantai batu andesit adalah landasan peraganya. Para model berjalan mengikuti nalurinya akan meliuk-liuk bak labirin” ucap Ira.

“Tak ada tamu yang duduk diistimewakan, semua berdiri. Itu artinya semua tamu mendapat akses front row sehingga dapat melihat lebih jelas” imbuh dia.

Diungkapkan Ira, peragaan kali ini menjadi yang pertama bagi Batik Tulis Celaket setelah dua tahun absen karena pembatasan sosial yang dipicu oleh pandemi COVID-19.

Namun demikian, kreativitas desainer asli kampung Celaket ini tidak mati. Ia tetap rutin membatik motif baru,

Sampai akhirnya, kesempatan untuk menggelar fashion show secara langsung datang lagi dan ia pun tak mau menyia-nyiakannya.

“Pemilihan lokasi memang selalu menjadi bagian penting bagi seniman batik generasi ke 4 ini dalam mengemas peragaannya demi mendukung konteks dan visualisasi koleksi yang ditampilkan” kata Ira.

Tahun ini, kemegahan patung Dr Wahidin, arsitektur Gereja yang berhadapan dengan  Oen Corner, tempat ngopi kaum kompeni dizamannya, Pertokoan Sarinah yang kental dengan desain art deco akan merefleksikan estetika paduan motif teranyar dengan warna ceria yang melambangkan harapan usai pandemi mendera.

Desainer yang mulai serius berkiprah di industri batik sejak akhir tahun 90 an ini kembali menampilkan koleksi batik malangan dengan corak yang tak pernah biasa.

“Motif Batik Celaket memang dirancang mengedepankan konsep busana yang unisex, alias tidak mengenal gender” ucapnya.

Lebih dari itu, pemilihan warna tabrakan sebenarnya merefleksikan optimisme Kota Malang akan masa depan yang lebih baik di tengah situasi yang penuh tantangan dan tak menentu. Pandemi belum berakhir. Peperangan masih terjadi di mana-mana. Masalah inflasi ekonomi juga makin serius.

“Saya ingin orang menjadi lebih optimis dalam menghadapi apapun yang ada di depan kita, salah satunya dengan penggunaan warna-warni yang cerah dan mempersembahkan presentasi yang lebih berwarna. Selama pandemi dua tahun ke belakang motif batik celaket lebih mencerminkan keadaan manusia yang ingin mengesampingkan formalitas dengan pakaian yang bervolume nyaman dan relaks,” kata Pemilik Batik Tulis Celaket, Ira kepada awak media.

Dibangun pada masa VOC, kawasan Kayutangan menjadi saksi bisu perjalanan Kota Malang, melalui berbagai masa sulit dan masih bertahan sampai saat ini.

“Tak jauh beda dengan pesan yang tersirat di koleksi terbaru Batik Tulis Celaket ini, selalu ada harapan untuk hari yang lebih baik” ujar Ira.

Sebagai tambahan informasi, dalam pagelaran fashion on the street tahun ini, Andre menghadirkan pemenang ke 2 Miss Indonesia 2022, 57 Perempuan Inspiratif Kota Malang, 20 Sosialita Kota Malang, 20 Peragawan peragawati SMP Katolik Santa Maria dan 15 peragawati dari Andre Modelling School (AMS). Acara akan dimulai pukul 08.30 WIB, rencananya akan dibuka oleh Walikota Malang Sutiaji. (Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Alyssandra Yemima Gabe Winyotobatik tulis celaketBTCFashion on The StreetHari Batik NasionalKayutangan HeritageMiss IndonesiaWajah Kota Malang Dalam Selembar Kain

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Cleyà Beauty Tumbuh Pesat, Claudia Novira Andalkan Strategi Digital Shopee

Indonesia Uji Coba Kapal Selam Otonom, Menhan Sjafrie: Setara Amerika dan Rusia

ADVERTISEMENT

Diduga Serobot Rumah Sendiri, Perempuan di Malang Dilaporkan ke Polisi

OPINI: Peran Pengeluaran Negara dalam Optimalisasi Alokasi Sumber Daya pada Sektor Publik

Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Didorong Jadi Pejuang Digital Marketing

Prev Next

POPULER HARI INI

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

Semangat Sumpah Pemuda, Hotel Santika Gresik Bersih-bersih Taman Bunder

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

NU Clear Tawarkan Solusi Aman Jaga Kebersihan Makanan Program MBG

Kasus Prostitusi Online Singosari Malang, Polisi Telusuri Jaringan di Aplikasi MiChat

BERITA LAINNYA

Cleyà Beauty Tumbuh Pesat, Claudia Novira Andalkan Strategi Digital Shopee

Indonesia Uji Coba Kapal Selam Otonom, Menhan Sjafrie: Setara Amerika dan Rusia

OPINI: Peran Pengeluaran Negara dalam Optimalisasi Alokasi Sumber Daya pada Sektor Publik

LAKSI Acungi Jempol Kinerja Dirnarkoba Bareskrim Polri, Ungkap 38.943 Kasus Narkoba

NU Clear Tawarkan Solusi Aman Jaga Kebersihan Makanan Program MBG

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pesona Rasa dan Budaya Nusantara Gresik 2025, Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved