JAVASATU-GRESIK- Terkait kondisi waduk di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik yang mengalami kedangkalan. Pihak Pemerintah Desa (Pemdes) bersama warga setempat yang tergabung dalam Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) mengirimkan surat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Hasilnya, Pemkab Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Bidang Sumber Daya Air merespon dan turun lapangan memberikan pembinaan.

“Awalnya kami mengirimkan surat kepada bapak Bupati Gresik, terkait waduk Jogodalu, karena waduk tersebut punya PU Gresik, bila memang waduk tersebut diberikan pihak desa, akan saya perbaiki, akhirnya respon baik dan sekarang ini sosialisasi dan pembinaan. Karena waduk sudah rusak berat, dan dangkal. Dan nanti bila ada perbaikan lewat lelang atau apapun terserah pihak berwenang” terang Kades Jogodalu, Juwaiminingsih, Rabu (22/9/2021).
Hadir dalam pembahasan tersebut, Kades Jogodalu, anggota DPRD Gresik. DPUTR, Dinas Pengairan, Bappeda Gresik, Pembinan Dinas PU Pengairan Pemprov Jatim, BPD, serta tokoh masyarakat dan RT RW.
Kepala Seksi Pengolahan Lahan, Dinas Pertanian Gresik, Muhammad Khozin mengatakan, maksud dan tujuan pertemuan ini untuk memberikan pemahaman tentang sumber- sumber irigasi pertanian. Memberikan pemahaman jenis terkait bantuan infrastruktur irigasi pertanian. Serta memberikan pemahaman tentang dukungan program pertanian.
“Berbicara soal ini harus melibatkan tiga unsur lembaga yakni, Dinas PUTR, Dinas Pertanian dan Bappeda Gresik. Waduk Jogodalu ini airnya dari berasal dari air hujan dan untuk mengairi lahan pertanian kurang lebih 670 hektar. Dan itu masih kurang” jelas Khozin.
Khozin menegaskan, pemerintah juga membuat undang-undang untuk melindungi sumber air agar kesinambungan pangan tidak berhenti.
“Air waduk penting untuk petani dalam meningkatkan hasil pertanian” tegasnya.
Selanjutnya, Kepala Seksi Perencanaan Sumber Daya Air DPUTR Gresik, Nunik Sucilawati menerangkan, di Kabupaten Gresik terdapat sebanyak 156 waduk yang kondisinya kurang lebih sama dengan waduk Desa Jogodalu.
“Namun untuk sementara ini Pemkab Gresik memfokuskan memperbaiki tanggul kali Lamong, karena daerah tersebut menjadi langganan banjir tahunan” jelas Nunik.
Sementara itu, anggota DPRD Gresik dari komisi III, Syafi’an mengatakan kepada tokoh masyarakat dan BPD Jogodalu untuk mengusulkan perbaikan waduk melalui Dinas PUTR
“Insyaallah akan saya bahas di dewan. Dan semoga terkabul. Karena aggaran ke desa-desa untuk kepentingan masyarakat, Agar dewan terhubung dengan masyarakat” ungkap dia.

Lebih jauh Syafi’an mengungkapkan, dua kecamatan yakni kecamatan Balongpanggang dan kecamatan Benjeng harus dipertahankan menjadi basis pertanian, agar tidak berubah menjadi pabrik, nanti lahan bisa berkurang.
“Apalagi bapak bupati kemarin mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat di bidang pertanian dan sekarang punya program Sapa Petani” jelasnya.
Baca Juga:
-
BPCB Jatim Survey Batu Bata Kuno Diduga Cagar Budaya di Pematang Sawah Karangtengah Kota Blitar – Kliktimes.com
-
Speedboat Tenggelam di Perairan Tual, 2 Penumpang Hilang – Sentraltimur.com
-
Kapolda Sumut: Saya Ingin Jadikan Media Mitra Strategis – Kliktimes.com
-
Dokter Ternama Kota Malang Kemalingan Sepeda Rp 40 Juta di Perumahan Mewah – Kliktimes.com
Kemudian Ketua BPD Desa Jogodalu, Yasin berharap kedangkalan waduk Jogodalu segera diperbaiki.
“Semoga kendangkalan waduk segera diperbaiki secepatnya oleh pihak berwenang” tandas Yasin. (Bas/Saf)