email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Selasa, 9 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Berawal Koleksi Helm Full Face, Jurnalis Ini Kebanjiran Order

by Wiyono
16 Agustus 2022

JAVASATU.COM-BATU- Berawal dari kesukaannya mengoleksi helm full face, Eko Sabdianto, jurnalis di Kota Batu ini malah kebanjiran order.

Eko Sabdianto menunjukkan helm NHK GP Prime limited edition Mandalika Racing Team Indonesia plus sertifikat dan sebagian helm “repaint” ala-ala motoGP koleksinya. (Foto: Wiyono/Javasatu.com)

Warga desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu ini tak menyangka, jika beberapa helm koleksinya itu ditawar dan kemudian dibeli oleh teman-temannya dari sesama komunitas motor pada saat touring bareng beberapa waktu lalu.

Padahal menurutnya, beberapa dari helm koleksinya itu merupakan produk repaint (cat ulang) yang sengaja didesain dan dimodifikasi menyerupai dengan aslinya, walaupun ada diantaranya yang juga original.

Kepada awak media, Dian sapaan akrabnya menceritakan ihwal bisnis helm yang tengah digelutinya sejak 2017 hingga pada sekarang ini.

“Jadi memang awalnya saya tidak menyangka mengapa mereka bisa tertarik dengan helm koleksi saya. Sebab, saya sengaja merepaint helm full face biasa kepada seorang teman menjadi ala-ala motoGP,” tuturnya, Selasa (16/8/2022) siang.

Saat disinggung soal repaint helm, pria jebolan Akademi Pariwisata dan Perhotelan ini mengungkapkan, jika dirinya mempercayakan repaint helm tidak kepada sembarang orang.

“Terus terang, saya mempercayakan repaint helm kepada salah seorang teman yang yang sudah berpengalaman. Jadi, tidak asal merepaintkan helm kepada orang sembarangan,” ungkap dia.

BacaJuga :

Magister Administrasi Publik UNISMA Dampingi Kelurahan Ngaglik Kembangkan Potensi Lokal dan Layanan Publik

Pemkot Batu Beri Santunan Rp 300 Juta untuk Tiga Keluarga

Dian yang juga anggota CBR K-49 Community Malang ini menambahkan, jika saat ini terutama pada Minggu, banyak orang-orang yang meluangkan waktu liburannya dengan Sunmori (Sunday Morning Ride-red).

“Ya, mungkin karena Sunmori saat ini menjadi salah satu tren atau kegiatan yang sangat populer sekarang. Karena bukan hanya didominasi oleh kaum muda millenial saja, akan tetapi juga banyak orangtua pun yang turut serta,” ungkapnya.

Menurutnya, dewasa ini banyak sekali bikers yang berburu helm ala-ala atau repaint untuk dijadikan helm kedua bagi mereka.

“Jadi rata-rata memang mereka membeli helm yang menyerupai motoGP bukan untuk dipakai harian. Melainkan, mereka cenderung memakainya hanya pada saat Sunmori saja,” papar dia.

Pria yang gemar hobi fotografi ini mengungkapkan, jika memulai suatu usaha seperti dengan berbisnis helm tidak perlu untuk mempunyai toko.

“Karena seperti yang kita tau, bahwa sekarang ini zamannya sudah era digital, penjual bisa menawarkan dagangannya melalui media sosial, seperti facebook, instagram maupun grup-grup WhatsApp. Jadi yang terpenting, kita harus mempunyai barang dan ada kemauan berusaha untuk memfoto dengan tujuan mengenalkan produk yang akan kita pasarkan kepada konsumen,” tukasnya.

Kendati menggunakan mekanisme berjualan online, lanjut Dian yang juga anggota Helmet Lovers Indonesia ini, calon pembelipun tidak boleh percaya begitu saja dengan helm yang ditawarkan oleh si penjual.

“Karena hasil foto biasanya tidak sesuai dengan barangnya, dan untuk menghindari rasa kecewa atau penipuan, hendaknya bagi calon pembeli bisa memantau langsung atau sistem COD. Sehingga barang bisa sesuai dengan ekspektasi,” beber dia.

Saat ditanya berapa harga helm yang biasa dijual, dan apakah yang di repaint helm asli atau bukan, Dian mengungkapkan, jika itu tergantung dengan tingkat kerumitan desain repaint dan pasaran helm itu sendiri, serta keadaan barangnya.

“Kalau helmnya memang asli, contoh KYT TT Course Jaume Masia kita repaint SUOMY ala-ala motoGP yang dipakai Andrea Dovizioso, dan kalau harga sih memang bervariasi ya, sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 jutaan lah.

“Tapi, jika helm yang sedang viral atau banyak diburu orang bisa mencapai 5 jutaan ke atas. Seperti helm limited edition. Kebetukan, saya punya NHK GP Prime dan R6 edisi Mandalika Racing Team Indonesia plus dengan sertifikatnya” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, walaupun ajang motoGP Mandalika telah usai, tapi helm ini banyak diburu oleh para kolektor helm di seluruh Indonesia. (Yon/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: HelmKoleksi

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Polisi Tangkap Pelaku Asusila Anak hingga Hamil di Sidayu Gresik Kurang dari 24 Jam

Wamen Stella Christie Bongkar Mitos “IQ 80” Orang Indonesia: Anak Kita Tidak Bodoh, Sistemnya yang Salah!

FGD di Bogor, Dewas BPJS Kesehatan Gandeng Serikat Pekerja Perkuat Program JKN

Surat dari Penjara Mako Brimob: Ketika Susno Duadji Minta Mahfud MD Terus Berjuang saat Dirinya “Dihabisi”

65 ASN Pemkab Malang Pensiun, Sekda: Tetap Berkarya untuk Masyarakat

Alarm Bahaya dari Meja Menkeu: Saat Gita Wirjawan Sodorkan Data “Ngeri” Ketertinggalan Insinyur Kita dari China

Klenteng Poo An Kiong Blitar Bangkit dengan Fasilitas Modern

Becak Listrik Presiden Prabowo Tiba di Kabupaten Pasuruan, Ini Keunggulannya

TNI Airdrop 5,4 Ton Sembako untuk Warga Terisolasi di Gayo Lues Aceh

Pengakuan Ngeri Susno Duadji: “Menghukum Orang Kasus Korupsi dengan Pasal Pembunuhan Pun Bisa!”

Prev Next

POPULER HARI INI

Indonesia Kirim 13 Atlet Taekwondo ke SEA Games 2025 di Thailand

Eksperimen “Nekat” Menkeu Purbaya: Melawan Arus dengan Membanjiri Pasar Uang Demi Ekonomi Tumbuh 8%

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Pengamat Nilai Tudingan ke Menko Zulhas soal Bencana Sumatra Bernuansa Politik

Pecah! Ribuan Pelari Taklukkan Lintasan Puskesmas Lawang Running Fest 5K 2025

BERITA LAINNYA

Wamen Stella Christie Bongkar Mitos “IQ 80” Orang Indonesia: Anak Kita Tidak Bodoh, Sistemnya yang Salah!

FGD di Bogor, Dewas BPJS Kesehatan Gandeng Serikat Pekerja Perkuat Program JKN

Surat dari Penjara Mako Brimob: Ketika Susno Duadji Minta Mahfud MD Terus Berjuang saat Dirinya “Dihabisi”

Alarm Bahaya dari Meja Menkeu: Saat Gita Wirjawan Sodorkan Data “Ngeri” Ketertinggalan Insinyur Kita dari China

Klenteng Poo An Kiong Blitar Bangkit dengan Fasilitas Modern

Becak Listrik Presiden Prabowo Tiba di Kabupaten Pasuruan, Ini Keunggulannya

TNI Airdrop 5,4 Ton Sembako untuk Warga Terisolasi di Gayo Lues Aceh

Pengakuan Ngeri Susno Duadji: “Menghukum Orang Kasus Korupsi dengan Pasal Pembunuhan Pun Bisa!”

Dari Nilai Merah di Singapura hingga Harvard: Kisah Stella Christie, Ilmuwan “Tak Dikenal” yang Dipinang Prabowo

Eksperimen “Nekat” Menkeu Purbaya: Melawan Arus dengan Membanjiri Pasar Uang Demi Ekonomi Tumbuh 8%

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pecah! Ribuan Pelari Taklukkan Lintasan Puskesmas Lawang Running Fest 5K 2025

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Legenda Malang Raya Bersatu Bangun Ekosistem Sepak Bola

Magister Administrasi Publik UNISMA Dampingi Kelurahan Ngaglik Kembangkan Potensi Lokal dan Layanan Publik

Karoseri Gunungmas Rambah Segmen Bus, Luncurkan Faz Revolver, Bidik Pasar Nasional

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved