Javasatu,Gresik- Enam tahun lalu, Hari Santri Nasional (HSN) telah digagas oleh KH Thoriq bin Ziyad, ulama asal Kabupaten Malang yang jatuh setiap 22 Oktober. Diketahui seluruh santri di Tanah Air memperingatinya, termasuk di wilayah Kebomas Gresik, Jawa Timur.

Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kebomas Gresik, KH Drs Khumaidi Wahid mengatakan, peringatan hari santri nasional di tahun 2020 sangat terasa berbeda dengan tahun sebelumnya. Dikatakannya, karena tahun ini Indonesia diberikan cobaan oleh Allah berupa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
“Untuk tahun ini tidak boleh mengumpulkan massa karena masih pandemi covid 19, harus mematuhi anjuran pemerintah” tutur KH Khumaidi Wahid, Kamis (22/10/2020).
Ditambahkannya, MWC NU Kebomas bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik hanya menggelar ziarah bersama ke Makam Muassis KH Zubair di Telogo Pojok Gresik pada Jumat (23/10/2020).
“Karena tidak akan pernah ada Santri, tanpa ada bimbingan, ajaran seorang ulama Kyai. Kita bersama-sama ziarah ke makam beliau (KH. Zubair) untuk menguatkan panutan para Kyai, agar kita semua bisa lebih kuat membangun bangsa dan negara Indonesia. Berkat doa para Kyai kita semua bisa seperti ini” terangnya.
Menurutnya, senjatanya santri adalah doa, melihat kondisi saat ini, berbagai cobaan seperti pandemi Covid-19, maraknya aksi massa, hanya dengan doa yang bisa menenteramkannya.
“Semoga para santri di seluruh Tanah Air, tambah semangat ngaji ilmu agama Islam dan ilmu pengetahuan dan keterampilan bermanfaat bagi masyarakat Nusa Dan bangsa Indonesia. Semoga santri selalu sehat dan semakin jaya. Dan juga semoga pandemi covid-19 segera berakhir dan anak-anak sekolah dan santri seluruh Indonesia bisa belajar seperti sediakala” pungkas KH Khumaidi Wahid.
Sebagai tambahan informasi, dalam merayakan Hari Santri Nasional 2020, MWC NU melalui Lembaga Pendidikan Ma’arif Kebomas menggelar berbagai lomba seperti, Kaligrafi, Tartil Al Qur’an, dan masih banyak lagi. (Bas/Saf)