JAVASATU.COM-GRESIK- Memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, warga di lingkungan RW001 Perum Bhummi Cermai Apsari, Desa Ngabetan Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, mengadakan berabagai macam lomba antar RT, diantaranya Bola Voli, Tenis Meja, Bulutangkis, Tarik Tambang. Termasuk lomba Lingkungan K3 Plus alias Lomba kebersihan, keindahan dan kerapihan plus terkait aspek 5R dan partisipasi warga.
Lomba Lingkungan bertajuk ‘K3 Plus’ dilaksanakan pada Sabtu (12/8/2023) untuk penilaian malam hari dan Minggu (13/8/2023) untuk penilaian di siang hari.
Tahun ini Panitia Pelaksana mendatangkan Tim Juri yang berkompeten dari luar RW setempat. Ketua RW 001, Ahmad Toha menyebut, tidak hanya melakukan penilaian semata, namun juga diminta memberikan informasi terkait kondisi lingkungan yang nyaman, asri serta produktif.
Lomba K3 plus, kata dia, meliputi, pertama, Kebersihan. Aspek yang dinilai adalah selokan, jentik, tong sampah, kebersihan jalan. Kedua, Keindahan. Aspek yang dinilai Taman toga dan tanaman pendukung, tanaman di setiap rumah.
“Ketiga, Kerapian. Aspek yang dinilai Rumah warga, lampu penerangan, letak kendaraan, kerapian tanaman toga. Keempat, 5R yaitu Aspek yg dinilai reduce, reuse, recycle, replace, replant dan kelima, Pertisipasi masyarakat. Aspek yg dinilai Keramahan dan antusias warga, duta lingkungan dn yel- yel, kreasi dan inovasi warga, semangat nasionalisme,” terangnya didampingi Pipit selaku Panitia Sie Lomba Lingkungan bersama Ibu-Ibu PKK RW.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Lukito, menyampaikan bahwa kebersihan, keindahan dan kerapihan di lingkungan masing-masing berharap terus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya, sehingga lingkungan tersebut menjadi lingkungan yang sehat dan nyaman untuk ditinggali.
“Harapannya menjadi habit atau kebutuhan bagi seluruh warga dan tidak hanya sekedar berpartisipasi dalam ajang lomba saja,” ujarnya Lukito.
Hal menarik yang dicatat oleh Lukito, ternyata di masing-masing RT, tidak hanya menampilkan dan menunjukan kampung yang bersih, indah dan rapi, namun ternyata banyak hasil kreatifitas dan inovasi yang telah dibuat oleh warga itu sendiri.
“Ada produk UMKM warga yang layak untuk dikenalkan dan dibantu promosikan ke khalayak lebih luas. Contoh hasil UMKM yang sudah dibuat warga antara lain minuman hasil dari tanaman toga, seperti jahe, kunyit, sere dan jenis lainnya bahkan ada yang sudah tersertifikasi halal. Kerajinan tangan yang sudah dibuat seperti miniatur kapal, pot dan vas bunga, tempat tisu, anyaman kertas/plastik dan jenis lainnya yang mana hasil kreasi warga sangat luar biasa,” urai Lukito.
Tidak lupa Lukito juga mengamati hasil karya warga berupa baju yang dibuat dari barang-barang bekas, ada bekas plastik/kertas, tutup botol, koran, suwir-suwir kain dan lainnya yang nampak indah dan bernilai, siapapun akan paham bahan materialnya setelah melihat dari dekat.
“Pak RW, ini hasil karya warga luar biasa, nanti bisa ditampilkan saat acara karnaval dan Jalan sehat sekaligus dibuat pameran dari hasil karya warga untuk bisa dilihat oleh seluruh warga dan berharap banyak penikmat nantinya,” bisik Lukito kepada Ketua RW Ahmad Toha.
“Mantap tenan ini kreatifitas warga, ok bisa dibantu pamerkan saat acara lanjutan nanti,” jawab Ahmad Toha.
Sementara itu, Ketua RT003, Ali Makhfud menyatakan bahwa lingkungan bersih, rapi dan indah itu diberawal dari warga sendiri. Ia mengungkapkan, program dari RT diantaranya kerja bakti massal untuk pembersihan lingkungan seperti saluran air, perbaikan Jalan, pembersihan rumput menjalar termasuk perawatan tanaman toga.
“Program ini akan dijalankan secara rutin dan tidak sekedar karena dilombakan, karena dengan kerja bakti akhirnya sesama warga bisa bertemu bergotong royong sehingga harapan warga Apsari guyub rukun sklawase bisa terwujud,” ujar Ali.
Senada juga disampaikan, Rianto selaku Ketua RT006 bahwa di RT006 ibarat jika ada audit lingkungan sudah siap, lingkungan sudah rutin dijaga dan dirawat, tanaman toga sudah lama dibuat dan masing-masing diberi nama tanaman, termasuk yang tidak kalah penting adalah ada Bank Sampah, ada catatan juga yang dikelola oleh Ibu-Ibu PKK RT.
“Bahkan hasil karya dari RT sudah banyak dipesan oleh warga luar termasuk pemesanan juga dari salah seorang yang berkantor di salah satu dinas di Kabupaten Gresik,” kata dia.
Salah seorang warga RT004, Aris yang familiar disapa Aris Las mengamini apa yang disampaikan Ketua RT masing-masing bahwa lingkungan harus dijaga dan dirawat secara rutin, kekompakan warga juga harus selalu dijaga guyub rukunnya.
Begitu juga tokoh penggerak Karang Taruna RT002 Bu Alex, sangat menaruh perhatian kepada adik-adik karang taruna untuk terus berkiprah positif untuk membangun RT nya masing-masing supaya lebih produktif dan terlibat langsung dalam agenda lomba lingkungan ini.
Tidak ketinggalan, tokoh Pemuda sekaligus pemerhati lingkungan Virginia Ach Arianto, yang turut hadir dalam pengumuman pemenang di balai RW, berkomentar bahwa sungguh luar biasa keikutsertaan para peserta lomba K3 tahun ini. Semua warga bahu membahu dan kompak untuk berpartisipasi baik itu berupa materi maupun tenaga agar memenangkan tropi piala K3.
Menurut dia, ini merupakan modal yang bagus untuk kedepan bahwa bersama-sama mencintai lingkungan terlebih perumahan Apsari yang jadi tempat tinggal bersama.
“Kalo tempat tinggal kita bersih, indah dan rapi pastinya penghuninya sehat pula, semoga ini jadi atensi Pemda Kabupaten Gresik untuk menggalakkan program K3 baik dari level terkecil RT sampai level kabupaten,” pungkasnya.
Di akhir lomba lingkungan K3, dewan juri yang diwakili Nur Farida, S.Pd, S.Kom, berada di Balai RW menyampaikan hasil Penilaian Lomba Lingkungan K3 Plus. Masing-masing pemenang sebagai berikut.
Juara 1 RT006. Juara 2 RT001. Juara 3 RT005. Juara harapan 1 RT003. Juara harapan 2 RT004 dan Juara harapan 3 RT002.
Selain mengumumkan pemenang lomba, Tim Juri juga menyampaikan evakluasinya selama penilaian dan diterima dengan baik oleh seluruh Ketua RT dan Pengurus RW. (Bas/Arf)