Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai
Minggu, 29 Juni 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

No Result
View All Result

Peluncuran Buku Antologi Puisi Iga, Rindu Tanah Plasenta Syarifuddin Arifin

by Julian Sukrisna
4 September 2023

JAVASATU.COM- Puisi yang ditulis oleh Syarifuddin Arifin dalam buku antologi puisi tunggal ke-6 berjudul “Iga, Rindu Tanah Plasenta” sebagai puisi-puisi romantik atau romantisme. Berdasarkan laporan Kontributor media ini, Lasman Sumanjuntak, Akademisi dari UGM Yogyakarta, Prof Dr Wahyu Wibowo merespon peluncuran buku tersebut di sela-sela diskusi sastra di kolong Flyover Jalan Arief Rahman Hakim, Depok Baru, Jawa Barat, Minggu (03/09/2023) sore.

“Penyair belajar sejarah. Romantik kan sejarah, enggak dicari-cari atau terserok kemana-mana,” ujarnya.

Penyair Perempuan Indonesia, Dyah Kencono Puspito Dewi dari Komunitas Sastra REBOAN. (Foto: Lasman Simanjuntak for Javasatu.com)

Ia menjabarkan, penulis mencoba membuat puisi romantik dengan beberapa faktor pengaitnya. Mulai dari persoalan emosi, imaji, atau intuisi. Sedangkan dalam kesusasteraan Indonesia dikenal adanya penyair romantik angkatan pujangga lama seperti Amir Hamzah, Sanusi Pane, atau Sutan Takdir Alisjahbana.

KONTEN PROMOSI

“Kembali saja ke sejarah. Buku antologi puisi karya Syarifuddin Arifin ini meskipun tema bervariasi, tetapi lebih banyak kepada romantik. Dalam seni lukis romantik itu dikenal juga karya pelukis Raden Saleh atau Affandi. Teruskan gaya anda ini,” pesannya lebih lanjut.

Sementara, seorang penyair lainnya yang turut hadir, Arief Joko Wicaksono mengkritisi buku antologi 70 puisi ini yang menanggapai permasalahan arah temanya.

“Keberagaman tema. Sebab sebuah buku antologi puisi tunggal tidak dibatasi dengan tema-tema tertentu. Terutama kiprah penyair dalam bersastra. Buku puisi antologi tunggal bertema apa saja, tak perlu dibatasi, enggak ada batas,” tegasnya.

Menurutnya, dalam buku kumpulan puisi ini memberikan kesan arah kreatifitasnya yang selalu mencari.

BacaJuga :

Ribuan Jemaah Padati Ziarah Hari Guru Syekh Kadirun Yahya di Depok

Ajak Siswa Berburu Sampah, TK Siti Maryam Bojongsari Depok Tanamkan Peduli Lingkungan Sejak Dini

“Merambah ke wilayah-wilayah baru, majas dan diksi harus mencari hal-hal segar dari pendahulunya,” imbuhnya.

Sebelum tanya jawab dengan peserta, moderator Jimmy S Johansyah mengatakan, pembanding Prof Dr Wahyu Wibowo dalam hal ini mencoba untuk memberikan spesifikasi bahwa buku Antologi Puisi Tunggal karya Syarifuddin Arifin sebagai abad romantisme.

“Saya sendiri tidak tahu apa tanda yang ingin disampaikan oleh Mas Wahyu Wibowo khususnya kepada kita semua tentang pandangan tersebut. Saya coba lemparkan ke para peserta forum diskusi ini. Terserah apa ada yang ingin menampik, menambahkan ataupun akan setuju kepada pendapat pemantik dan pembanding ini,” ucap Jimmy S. Johansyah.

Ia pun menegaskan, gerakan sederhana ini bertujuan hanya untuk mencapai esensi, tidak untuk mencapai sensasional.

“Acara digelar apa adanya, pakai gerobak dan alat pengeras suara yang juga sederhana di tengah hiruk pikuk arus lalu lintas dan tempat anak-anak bermain. Ini forum kecil ngobrol dan ngopi semeja dua kali sebulan
Syarifuddin Arifin datang dengan buku antologi puisinya dan kita inisiasi untuk diluncurkan di kolong jembatan layang ini,” jelasnya.

Penyair Perempuan Depok, Fanny Jonathans Poyk. (Foto: Lasman Simanjuntak for Javasatu.com)

Sementara, penulis buku antologi puisi “Iga, Rindu Tanah Plasenta”, Syarifuddin Arifin mengaku sangat mengapresiasi acara sastra yang tergelar sederhana ini.

“Bagus, saya apresiasi acara di kolong flyover ini. Sangat apresiatif, karena seniman atau anak-anak muda satu bulan sekali bisa tampilkan pentas seni, apalagi hari ini ada diskusi yang menghadirkan seorang profesor ahli sastra,” ucap Uda If, sapaan akrabnya.

Ia berharap, Pemkot Depok bisa cepat tanggap melihat kegiatan kesenian ini. Sehingga bisa menjadi salah satu pusat sentral kesenian di Indonesia.

“Penampilan baca puisi teman-teman penyair sangat beragam. Ada yang baca puisi dengan vokal keras, tinggi, atau melankolis sesuai dengan tuntutan.Secara kualitas baca puisi sangat baik,” tambahnya.

Peluncuran buku antologi puisi yang dilakukan di basecamp Komunitas Sastra Koloni Seniman Ngopi Semeja ini juga disemarakkan dengan baca puisi sejumlah seniman dan penyair seperti Remmy Novaris DM, Sihar Ramses Simatupang, Fanny Jonathans P, Boyke Sulaiman, Widodo Arumdono, Logo Situmorang, Tatan Daniel, Pulo Lasman Simanjuntak.

Termasuk juga Octavianus Masheka, Heryus Saputro, Muhammad Ibrahim Ilyas, Guntoro Sulung, Nanang R Supriyatin, Dyah Kencono Puspito Dewi, Sam Mukhtar Chaniago, Wahyu Toveng, Marlin Dinamikanto, Uki Bayu Sejati, Herman Syahara.

Ketua Komunitas Sastra TISI, Moktavianus Masheka atau Bung Octa. (Foto: Lasman Simanjuntak for Javasatu.com)

Ketua Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISi), Moktavianus Masheka menegaskan, Acara diskusi sastra dan peluncuran buku antologi puisi ini merupakan hasil kerjasama antara Komunitas Sastra Koloni Seniman Ngopi Semeja dengan TISi.

“Saya sukacita bisa hadir acara sastra koloni ke-12 ini. Bersastra ria, suprise untuk kegiatan budaya yang sangat dahsyat ini.Kita bantu dan support gerakan sastra sederhana ini.Bagi saya Abang Syarifuddin Arifin bukan orang baru.Sejak usia remaja di Kota Padang atau persisnya di Taman Budaya Padang saya sdh kenal.Acara peluncuran buku antologi puisi ini kupersembahkan kepadamu Abang Syarifuddin,” pungkasnya. (*/Jup)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Launching BukuSastra PuisiSastra SeniSeniman

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Porprov Jatim IX Resmi Dibuka, Gresik Targetkan Tembus Lima Besar

Warga Antusias Nikmati Layanan Gratis hingga Dialog Langsung di CFD

ADVERTISEMENT

MUI Gresik Dorong Sertifikasi Penyelia Halal, Soroti Penguatan Fikih

Tim Gateball Kota Batu Bidik Tiga Medali di Porprov Jatim 2025

Sepak Bola Putri Kota Batu Raih Emas Usai Tundukkan Kota Malang 2-1

Prev Next

POPULER HARI INI

GP Ansor Gresik Gelar Diklatsar Banser XXXII di Alkarimi, Cetak Kader Militan NU

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Sepak Bola Putri Kota Batu Raih Emas Usai Tundukkan Kota Malang 2-1

Tahun Baru Islam, Baper Panceng Bangun Musala di Tengah Permukiman Padat

Longsor Jalur Malang-Lumajang, Alat Berat Dikerahkan, Berlakukan Buka-Tutup

BERITA LAINNYA

Grebeg Suro 2025, Diaspora Gunungkidul Padati Ciledug: Rawat Budaya Kuatkan Persatuan

47 PLTS Diresmikan, Ribuan Rumah di Wilayah 3T Kini Teraliri Listrik

Prihatin Bundir Tinggi di Bali, 1.000 Ahli Farmasi Ikuti Seminar Hipnoterapi

Horja Bius dan Penyair Batak Octa Siregar akan Roadshow di Melbourne

Kemenko Polkam: Pembangunan TIK Harus Selaras dengan Keamanan Nasional

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Tersingkir Dramatis, Kota Malang Kalah Adu Penalti dari Kota Kediri

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Mutasi Komando, TNI Siapkan Pemimpin Hadapi Tantangan Baru

Mahasiswa UMM Sulap Situs Patirtaan Ngawonggo Jadi Kampung Jawa Tempo Dulu

Madas Nusantara Gagas Dana Pembangunan Madura, Bidik Wisata Bahari Kamal

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai

© 2025 Javasatu. All Right Reserved