Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai
Selasa, 1 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

No Result
View All Result

Ayam Hutan Hijau, Satwa Endemik Kota Batu Diambang Kepunahan

by Redaksi Javasatu
4 April 2021

Javasatu,Batu- Dengan wilayah yang dikelilingi hutan, Kota Batu memiliki satu satwa endemik yakni Ayam Hutan Hijau.

Habitat fauna bernama latin Genus Valus ini berada di lereng Gunung Arjuno yang ditempuh via Desa Giripurno.

Ayam hutan hijau Kota Batu. (Foto: Nusadaily group)

Ketua Asosiasi Pecinta Ayam Hias (APAH) Indonesia Jatim Rully Wicaksono menuturkan, ayam hutan memang tersebar di hutan-hutan Pulau Jawa. Meski begitu, terdapat perbedaan secara fisik karena bermutasi menyesuaikan dengan habitatnya.

KONTEN PROMOSI

“Ayam hutan Kota Batu cenderung bulat dan menghitam. Ukuran tubuhnya kecil,” kata dia dikutip dari Nusadaily group.

Berbeda seperti di wilayah Jember yang memiliki bentuk tubuh agak panjang, kaki agak menghitam. Perbedaan fisik juga terlihat pada ayam yang ada di Pujon dan Ngantang, Kabupaten Malang. Bentuk tubuhnya gemuk dan kaki berwarna putih.

“Cenderung jinak karena sering bertemu dengan manusia,” imbuh Rully.

Ia mengatakan populasi ayam hutan hijau di Kota Batu terus menurun setiap tahunnya. Perburuan liar menjadi faktor utama terhadap menyusutnya populasi. Bisa dibilang sudah berada diambang kepunahan.

BacaJuga :

Hari Bhayangkara ke-79, Polres Gresik Tekankan Pelayanan Humanis dan Sinergi Lintas Sektor

Hari Bhayangkara ke-79, Bupati Gresik Dorong Sinergi Jaga Keamanan dan Investasi

Rully memperkirakan ayam hutan hijau asal Kota Batu saat ini jumlahnya tidak lebih dari 100 ekor.

APAH Usulkan Payung Hukum Terkait Tumbuhan dan Satwa di Kota Batu

Ia pun tergerak agar Kota Batu memiliki payung hukum dalam upaya konservasi tumbuhan dan satwa liar. Niatannya itu telah disampaikan kepada Wali Kota Batu agar membentuk suatu perda konservasi alam.

Tujuannya untuk mengurangi peredaran dari aktivitas pemburu satwa liar di Kota Batu.

“Saya bersama aktivis lingkungan lainnya pernah audiensi terkait hal ini dengan Ibu Wali Kota, dan diberi izin mencari kawasan untuk pelestarian. Tetapi sampai saat ini untuk perda belum ada tindak lanjutnya,” katanya.

Dia mengatakan terakhir memiliki ayam hutan hijau asal Kota Batu pada tahun 2017 lalu. Rully mendapatkannya dari pemburu yang dibelinya senilai Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu.

“Jadi ceritanya saya itu tidak tega, karena menemukan pemburu itu hendak memburu ayam hutan hijau. Saya berpesan jangan dibunuh karena akan saya beli untuk dirawat,” katanya.

Namun pada tahun 2018 hingga saat ini, dia sudah tidak pernah dihubungi lagi oleh para pemburu yang asalnya rata-rata dari Singosari dan Lawang. Menurutnya para pemburu sudah tidak pernah menemukan lagi ayam hutan itu dan beralih memburu burung-burung di sekitar lereng Gunung Arjuno.

Pemburu pun sebenarnya sangat menyesal juga atas terancam punahnya ayam hutan hijau asal Kota Batu itu.

“Mungkin sudah jarang saat ini, dan keberadaan pemburu itu kejam sebenarnya hanya untuk kesenangan saja bukan lagi untuk dimakan tujuannya,” katanya. (Nd/Js)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: APAHAyam HutanAyam Hutan Hijau Kota Batu

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Panglima TNI Hadiri Upacara Hari Bhayangkara, Presiden: Jangan Kecewakan Rakyat

Hari Bhayangkara ke-79, Polres Gresik Tekankan Pelayanan Humanis dan Sinergi Lintas Sektor

ADVERTISEMENT

Hari Bhayangkara ke-79, Bupati Gresik Dorong Sinergi Jaga Keamanan dan Investasi

Bonerutzy Gandeng Musisi Sri Lanka, Gaungkan Rap Malang ke Kancah Internasional

Kapolresta Malang Kota Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79, Tekankan Polri untuk Masyarakat

Prev Next

POPULER HARI INI

Tarif Parkir di Venue Porprov IX Jatim 2025 Dikeluhkan Pengunjung

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

URC Gresik Tambal Jalan Rusak di Ruas Duduksampeyan-Metatu

Tim Arung Jeram Putri Kota Batu Raih Emas Pertama di Porprov Jatim 2025

Pemkot Malang Gencarkan Gempur Rokok Ilegal, Libatkan Warga hingga Karang Taruna

BERITA LAINNYA

Panglima TNI Hadiri Upacara Hari Bhayangkara, Presiden: Jangan Kecewakan Rakyat

Bonerutzy Gandeng Musisi Sri Lanka, Gaungkan Rap Malang ke Kancah Internasional

EXIEL Gaet 2-FIVE, Rilis Single EDM “Take My Breath Away”

Kepala Bakamla RI Raih Medali Jetski di Kasal Cup 2025

Grebeg Suro 2025, Diaspora Gunungkidul Padati Ciledug: Rawat Budaya Kuatkan Persatuan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Tersingkir Dramatis, Kota Malang Kalah Adu Penalti dari Kota Kediri

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Tarif Parkir di Venue Porprov IX Jatim 2025 Dikeluhkan Pengunjung

Mutasi Komando, TNI Siapkan Pemimpin Hadapi Tantangan Baru

Madas Nusantara Gagas Dana Pembangunan Madura, Bidik Wisata Bahari Kamal

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai

© 2025 Javasatu. All Right Reserved