JAVASATU-GRESIK- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik turun tangan atasi biaya pendidikan anak Dokter Hilmi Wahyudi yang telah gugur dalam bertugas melawan badai Covid-19 di Kabupaten Gresik.

Kala itu, dr. Hilmi Wahyudi meninggalkan 1 istri dan 4 anak. dr Hilmi dimakamkan secara protokol Covid.19 di Makam Umum Desa Yosowilangon. dr.Hilmi Wahyudi meninggal dengan status PDP Covid-19 ketika wabah Covid-19 melanda Gresik pada 29/05/2020.
Saat ini, Selasa (14/12/2021) sekira pukul 09.00 WIB, Ketua Baznas Gresik, Drs.H.Abd Munif, M.Ag mendatangi SD dan SMP Muhammadiyah yang berlokasi di Jalan KH. Kholil no.40 Gresik. Kedatangan kiai Munif untuk merealisasikan permohonan Bea Siswa Anak Dokter Hilmi Wahyudi.
Dengan didampingi dua orang stafnya, kiai Munif disambut hangat oleh Yusuf Diachmad Sabri koordinator wilayah Gresik bidang Wakaf dan Anak Anak Yatim Muhammadiyah diruang Administrasi pembayaran.
Di tempat itu, Baznas memberikan bantuan bea siswa dengan cara membayarkan di loket kepada 2 anak Yatim dr. Himli Wahyudi yakni Angelica Averil Wahyudi sekolah SMP MUHAMMADIYAH 1 Gresik Kelas IXA sebesar Rp.1.775.000. Dan Muhammad Felix Nova Wahyudi sekolah SD Muhammadiyah II Gresik Kampus A Kelas 6 sebesar Rp.2.230.000.
Bukti pembayaran diserahkan langsung oleh ketua Baznas kepada Dewi Anggrahani selaku orang tua penerima Bantuan Bea siswa putra putrinya.
Hal ini dilakukan oleh Dewi Anggrahani setelah berjuang mengajukan bea siswa ke 4 anaknya ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gresik belum ada jawabannya hingga 1.5 tahun ini.
Informasi yang didapat dari Ketua IDI Gresik, disebabkan tidak adanya Yayasan IDI di Jawa Timur untuk bisa menangani Bea Siswa Anak Anak Yatim dokter.
“Terimakasih atas bantuan dari rekan rekan Anggota IDI dan IIDI yang setahun sebelumnya telah mendonasikan langsung dengan perbaikan rumah kami yang bocor, pembayaran SPP anak anak hingga bulan Juli kemarin. Semoga Allah akan membalasnya dengan seribu kebaikan atas bantuan selama ini khususnya Baznas Gresik pada hari ini” ungkap Dewi Anggrahani.

Sementara itu, Ketua Baznas Gresik, Drs.H.Abd Munif, M.Ag menyampaikan, penyaluran bantuan bea siswa kali ini sebagai bantuan prioritas yang harus diselesaikan sesuai program kerja Baznas Gresik.
“Dana dihimpun Baznas dari zakat dan sedekah masyarakat Kota Gresik pada umumnya dan ASN Pemkab Gresik pada Khususnya” jelas Kiai Munif.
“Sedangkan bantuan SPP anak anak Yatim dr.Hilmi Wahyudi sebagai prioritas realisasi atas permohonan yang telah diajukan oleh Dewi Anggrahani ke kantor Baznas beberapa hari yang lalu” imbuhnya.
Baca Lainnya: Apkasi Serahkan Bantuan Rp 200 Juta untuk Korban Erupsi Semeru
“Semoga anak anak bisa belajar kembali dengan normal sekaligus bisa memacu prestasi anak anak didik atas apa yang telah kami lakukan hari ini. Juga akan memberikan bimbingan kepada orang tuanya untuk bisa mandiri dikedepannya nanti dan Allah lah penolong kita” pungkas ketua Baznas Gresik. (Bas/Saf)