Javasatu.com
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Senin, 14 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Belum Nataru, Tarif Bus Angkutan Umum di Malang Sudah Naik, Kenapa?

by Agung Baskoro
30 November 2023

JAVASATU.COM-MALANG- Meski beberapa pekan lagi Natal dan Tahun baru (Nataru) akan dirayakan, namun sejumlah angkutan umum khususnya bus angkutan umum sudah menaikan tarif angkutannya. Hal itu dipicu naiknya harga sparepart kendaraan.

Armada bus Bagong. (Foto: Istimewa/Agung Baskoro)

Direktur Utama PT Bagong Dekaka Makmur, Budi Susilo menjelaskan, pihaknya dengan terpaksa harus menaikan tarif angkutannya guna mengimbangi mahalnya harga sparepart.

“Alasan menaikan tarif tersebut karena adanya kenaikan harga ban dan oli,” jelas Budi saat dihubungi pada Kamis (30/11/2023).

KONTEN PROMOSI

Pada intinya, lanjut Budi, kenaikan tarif itu ada pada Bus non ekonomi, namun bus ekonomi pada dasarnya juga ikut menyesuaikan tarifnya. Untuk bus ekonomi sudah naik sejak bulan Mei 2023 lalu.

“Memang kalau untuk tarif bus non ekonomi tidak ada tarif batas atas bawah, beda dengan bus ekonomi yang harus mengikuti tarif batas atas bawah,” lanjut Budi.

Budi menambahkan, memang tarif non ekonomi untuk kenaikan ditentukan sendiri oleh pengusaha. Namun demikian tetap dilaporkan pada Organda, selaku organisasi yang menaungi para pengusaha angkutan.

“Dengan begitu tarif yang berlaku tetap sah, tidak terkesan liar di mata pemerintah,” tambahnya.

BacaJuga :

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pembangunan Gedung SMP Ponpes An Nur 3 Malang

Santri di Malang Diduga Dianiaya, Polisi Turun Tangan

Budi menyadari dengan adanya kenaikan tarif itu, banyak masyarakat pengguna angkutan umum yang kecewa. Namun sebaliknya, jika tarif tidak dinaikan maka justru pengusaha angkutan yang resah, karena penghasilannya tidak mencukupi untuk biaya perawatan.

Padahal kenaikan yang diberlakukan bagi bus non ekonomi tidak besar, kata BUdi, hanya sekitar 30 sampai 32 persen saja. Namun hal tetap berpengaruh bagi konsumen, yang menggunakan jasa angkutan bus selama ini.

“Memang dengan berlakunya aturan baru pasti berdampak, bagi penumpang dampak negtifnya terpaksa harus menambah biaya pengeluaran sedang positifnya bagi pengusaha mengurangi beban pengeluaran biaya perawatan,” pungkasnya.

Sementara itu, wartawan Javasatu.com yang sengaja menghadang penumpang bus angkutan umum yang baru saja turun dari bus mengaku merasa keberatan dengan naiknya tarif angkutan.

“Gak tahu kok sudah naik tarifhya. Sebelumnya memang sudah dikasih tahu sih sama kru busnya. Tapi kok mahal ya,” jelas wanita yang mengaku bernama Luluk itu.

Luluk yang mengaku bekerja di kota Malang dan sudah berlangganan untuk keperluan pulang pergi naik bus menambahkan, perbedaan kenaikan tarif angkutan sangat jauh berbeda antara bus ekonomi dengan non ekonomi.

“Saya tadi naik Bus Bagong dari Kacuk turun sini (Ngebruk-red), sebelum ada kenaikan (tarif-red), saya hanya bayar Rp 15 ribu tapi sekarang harus bayar Rp 25 ribu. Kalau naik bus besar biasanya Rp 12 ribu, sekarang naik menjadi Rp 15 ribu, cuman naik Rp 3 ribu saja,” tutupnya. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Bus Bagongkecamatan kepanjenTarif Angkutan

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Bukan Cuma Tinju, d’Kross Boxing Camp Juga Lahirkan Karateka Juara

Polisi di Gresik Blusukan Malam lewat Kopi Keliling

ADVERTISEMENT

Raker dan Workshop AI untuk Guru SMP YPI Darussalam 1 Cerme Gresik 

NasDem Kota Malang Peduli, Bantu Siswa SMP Korban Kebakaran di Ciptomulyo

Gerai Sembako Kopdes Merah Putih Desa Dapet Resmi Diluncurkan 

Prev Next

POPULER HARI INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

NasDem Kota Malang Peduli, Bantu Siswa SMP Korban Kebakaran di Ciptomulyo

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Lycoz Tampil Berani di Malang Fashion Runway 2025, Usung Blackpink Kebaya

Piala Presiden Shoto-KAI di Malang, 810 Laga Jadi Ajang Evaluasi Menuju Internasional

BERITA LAINNYA

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

TNI Bikin Kejutan Ultah untuk Jenderal Prancis di Tengah Latihan Bastille Day

Panen Raya di Deli Serdang, Panglima TNI: Ketahanan Pangan adalah Pertahanan Negara

AION UT Siap Meluncur, Mobil Listrik AI Bergaya Eropa Bidik Pasar Urban

Sebanyak 173 Prajurit TNI Pulang dari Kongo, Sukses Emban Misi Perdamaian

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Santhi Puja di Pura Luhur Duwijawarsa Malang untuk Kesejahteraan Jawa Timur

Seragam dan Buku Habis Terbakar, Anggota Dewan Suyadi Kawal Pelajar SMPN 19 Malang

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Prof. Dr. H. Ahmad Barizi, M.A: Ke Arah UIN Malang sebagai Ensiklopedi Ilmu dan Adab untuk Melahirkan Insan Kamil

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved