JAVASATU.COM-MALANG- Penjabat (Pj) Wali kota Malang, Wahyu Hidayat meresmikan Depot Arsip Kota Malang di Komplek Islamic Center kota Malang Rabu siang (27/12/2023). Depot Arsip Kota Malang berada dibawah naungan Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip.

Dengan dihadiri oleh segenap Forkopimda dan OPD kota Malang yang bertugas. Juga segenap undangan lain yang turut menghadiri acara.
Peresmian berlangsung sakral dengan pemotongan pita dan penandatanganan plakat oleh PJ Wali kota Malang Wahyu Hidayat. Dirinya mengatakan bahwa setiap OPD yang ada di Kota Malang perlu menyimpan data berkas kearsipanya disini.
“Menjadi bagian dari kewajiban para OPD untuk menyimpan arsipnya di sini. Karena arsip itu penting dan harus dijaga, baik yang bersifat dinamis maupun statis,” ujar Wahyu.
Pj menyempatkan diri untuk melakukan peninjauan secara langsung. Dirinya juga sangat kagum dengan data kearsipan di kota Malang yang tersusun rapi dan di dalam kantor.
“Arsip ini dalam pengelolaannya punya SOP dan teknik tersendiri agar bisa terjaga keamanannya, kerahasiaanya hingga perwujudannya bisa tersimpan dengan baik disini,” sambungnya.
Pemerintah daerah juga akan mengeluarkan instruksi wali kota agar OPD di kota Malang turut berpartisipasi.
“Nanti kita ada instruksi Walikota agar para Opd ikut berpartisipasi. Yang sudah akan kita apresiasi yang belum nanti juga kita siapkan instruksinya, karena termasuk salah satu penilaian KPK terkait dengan pengelolaan kearsipan,” kata Wahyu.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang, Yayuk Hermiati mengatakan bahwa seluruh data yang tersimpan merupakan data yang dihimpun dari masing masing OPD. Umurnya lebih dari 10 tahun dan tersimpan dengan rapi disini.
“Jadi arsip dari OPD yang diatas 10 tahun kita kumpulkan untuk diarsipkan. Sejauh ini sudah ada 9 kedinasan yang berpartisipasi dan akan terus bertambah,” kata Yayuk Hermiati.
Seluruh arsip akan terjaga dengan baik melalui teknik pengarsipan dan sistem pengamanan yang baik. Juga terhindar dari potensi rusak dan kebakaran dengan digitalisasi berkas.
“Aman mas semua nanti kita ada teknik sendiri untuk menyimpan. Disini kapasitasnya sampai 10 tahun kedepan masih cukup. Selain itu, untuk alat kebakaran juga sudah siap dan segera digitalisasi untuk memback up berkas kearsipan,” tukasnya. (Dop/Nuh)