Javasatu, Malang- Jelang Natal dan Tahun Baru. Satuan Tugas Gabungan Pangan Kabupaten Malang, melakukan inspeksi mendadak di pasar Singosari dan hasilnya menemukan natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat (boraks) pada sebagian pedagang pasar.
Dengan adanya temuan ini, Boraks yang dijual oleh sejumlah pedagang kemudian disita petugas. Para penjual boraks ini rata-rata tidak mengetahui bahaya dari boraks, namun mereka justru menjualnya.
“Barang-barang ini untuk sementara kami sita. Selain itu, para pemilik barang ini kami periksa sebagai saksi, dari mana barang itu berasal. Karena ini (boraks) sangat berbahaya, tidak untuk dikonsumsi. Para pedagang rata-rata tidak paham,” terang KBO Sat-Reskrim Polres Malang, Iptu Momon Suwito Pratomo.
Momon menambahkan, kegiatan sidak ini dilakukan secara acak dan terus dilakukan dalam rangka menjaga harga menjelang Natal dan Tahun Baru agar tetap stabil.
Salah satu pedagang yang kedapatan menjual boraks, Siti Badriyah, mengaku dirinya mendapat boraks tersebut dengan membeli di pasar induk Gadang.
“Saya kulak (membeli, red) di pasar Gadang. Saya membeli karena ada yang minta, biasanya digunakan untuk buat Bakso dan kerupuk dengan alasan biar mekar,” katanya.
Sidak dilakukan oleh Tim Gabungan Satgas Pangan Kabupaten Malang yang terdiri dari Kepolisian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP guna memantau harga pangan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020.
Perlu dikerahui, Boraks adalah salah satu zat kimia yang mudah ditemukan di pasaran karena harganya relatif murah. Jadi, tak heran jika banyak pedagang nakal menambahkan zat kimia satu ini untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan modal usaha yang seminim mungkin.
Dalam dunia industri, boraks memiliki banyak sekali kegunaan. Biasanya boraks sering digunakan untuk membuat campuran detergen, glasir enamel gigi buatan, plastik, antiseptik, pembasmi serangga, salep kulit, dan pengawet kayu.
Ketika tertelan, boraks dalam dosis tinggi dapat meracuni semua sel-sel tubuh dan menyebabkan kerusakan usus, hati, ginjal, dan otak. (Agb/Krs)