JAVASATU.COM-MALANG- Memasuki usia ke-50 tahun, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta Kota Malang menunjukkan sejumlah prestasi yang membuktikan pelayanannya kepada masyarakat Kota Malang. Diantaranya peningkatan jumlah sambungan baru (SR) yang hingga saat ini mencapai total sekitar 180.000 pelanggan.
Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo menegaskan, khusus di tahun 2024 terdapat 4.000 sambungan baru. Jumlah tersebut sangat mampu disediakan Perumda Tugu Tirta.
“Tahun ini sekitar 4 ribuan (sambungan baru), tinggal kurang 100an lah. Dan jumlah sumber air baku masih sangat tercukupi, bahkan lebih-lebih,” ujarnya saat resepsi HUT Perumda Tugu Tirta, Rabu (18/12/2024).

Ia pun melihat potensi jumlah saluran baru di masa mendatang yang begitu besar setelah adanya usulan peraturan daerah (perda) tentang pembatasan penggunaan air sumur.
“Kan masih banyak juga contoh seperti rumah sakit, mal, hotel, itu masih menggunakan air sumur. Makanya kita mengusulkan agar ada perda pembatasan penggunaan air sumur. Dan itu sudah mulai diusulkan dan digodok,” Priyo menjelaskan lebih lanjut.
Perumda Tugu Tirta juga masih bisa mempertahankan non-revenual water (NRW) di bawah 20 persen sesuai standar nasional, yakni di kisaran 17,3 persen. Target kedepannya, NRW bakal diturunkan menjadi 13,2 persen.
Di sisi pendapatan, Priyo menargetkan di tahun 2025 harus mencapai Rp56 miliar dari sebelumnya Rp49 miliar. Priyo semakin optimistis atas target tersebut jika aturan pembatasan air tanah sudah diberlakukan.
“Otomatis mereka (pengguna air tanah) akan beralih ke PDAM dulu kan? tapi harus ada perda. Kalau hanya himbauan saja, ya percuma,” tegas dia.

Priyo juga menjelaskan keinginannya untuk menyesuaikan tarif baru mengingat sejak tahun 2014 hingga saat ini masih menggunakan tarif lama.
“Kami terakhir (tarif) naik itu 2014, yah minimal 8 persen aja. Tapi kan butuh proses. Kita juga butuh dukungan dari dewan dan walikota terpilih,” tukasnya.
Turut hadir dalam kegiatan HUT ke-50 Perumda Tugu Tirta diantaranya Walikota Malang Terpilih, Wahyu Hidayat; Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita; Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso; dan sejumlah pejabat lainnya. (Jup)