Javasatu,Malang- Dalam rilisnya Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menjelaskan peristiwa pembunuhan di Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit Kabupaten Malang, itu berawal pelaku Adi Pratama (26) meminta sejumlah uang kepada korban Tamin (46) yang tak lain merupakan ayah kandung pelaku, Rabu (25/4/2021).

Namun kemauan Adi tidak dapat dipenuhi oleh Tamin. Pelaku akhirnya marah hingga melukai ayahnya sendiri.
“Pelaku awalnya minta uang 3 juta, tapi tidak diberi oleh korban, akhirnya pelaku kalap dan melakukan upaya pembunuhan,” tutur Hendri.
Sebelumnya pelaku juga sempat meminta pada ayahnya untuk dibelikan Honda jazz. Namun, belum bisa dikabulkan. Usai menghabisi nyawa ayah kandungnya secara brutal, Adi sempat kabur ke hutan dikawasan Dampit.
Hendri juga menyebut, meskipun sudah diamankan, ada pertimbangan lain yang dilakukan polisi terhadap tersangka. Hal ini berkaitan dengan kondisi kejiwaan Adi.
“Akan segera kita koordinasikan dengan RSJ. Kami tidak ingin ambil risiko ditempatkan di rutan Polres Malang. Sementara kita tempatkan di RSJ, sambil kita lakukan penjagaan. Sambil menunggu kondisi kejiwaan pelaku ini. Kalau memang gangguan jiwa akan kita tindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku,” sambung Hendri.

Sementara Adi yang tega menghabisi nyawa bapak kandungnya memberikan jawaban memilukan ketika ditanya oleh Hendri terkait keberadaan ayahnya. Adi yang polos itu mengaku tidak tahu keberadaan sang ayah.
“Bapak kamu dimana sekarang?,” tanya Hendri.
“Gak tahu,” Adi menjawab.
Perlu diketahui, selama beberapa tahun terakhir, tersangka Adi mengalami depresi berat. Dia sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit jiwa.
“Sudah sekitar lima kali masuk RSJ di Kabupaten Malang,” tukas Hendri. (Agb/Saf)