JAVASATU.COM-MALANG- Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Singosari, Polres Malang mengamankan seorang pemuda berinisial AK (24), warga Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. AK ditangkap polisi karena diduga mengedarkan obat keras berbahaya atau pil koplo.
Kasi Humas Polres Malang, IPTU Ahmad Taufik mengatakan, penangkapan itu bermula dari informasi masyarakat yang resah atas peredaran obat-obat terlarang di lingkungannya.
“Petugas mendapat informasi dari warga, kemudian tim bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya, Sabtu (18/2/2023) sekira pukul 00.30 WIB,” kata Taufik, Selasa (21/2/2023).
Ia menjelaskan, dari penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan puluhan paket pil dengan logo ££ siap edar dengan jumlah total 100 butir. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa handphone dan uang sejumlah Rp 800 ribu.
“Setiap paket sudah dikemas dengan kertas alumunium foil warna merah, berisi antara lima hingga tujuh butir,” jelasnya.
Di hadapan penyidik, AK mengaku sudah lima bulan mengedarkan obat-obatan tersebut. Dia biasa mendapat pil koplo dari seseorang yang dikenalnya melalui media sosial (medsos).
Selama ini, pemesanan oleh pelaku hanya melalui telepon, kemudian dikirim melalui sistem ranjau yakni diletakkan di suatu tempat yang sudah disepakati tanpa pernah tatap muka.
“Pelaku menjual obat-obatan itu dengan harga mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per paket. Pelanggannya rata-rata berasal dari wilayah Singosari dan sekitarnya,” ungkapnya.
Taufik menyebut, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap keterangan pelaku. Hal ini terkait dengan pemasok obat-obatan yang bisa menyediakan pil koplo dalam jumlah besar.
“Pelaku saat ini masih diperiksa secara intensif di Polsek Singosari,” pungkasnya.
Ia akan dikenakan Pasal 196 atau Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun. (Agb/Arf)