Javasatu,Malang- Tim Buru Sergap Satuan Reserse Kriminal Polres Malang berhasil meringkus perampok sadis yang beraksi di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang beberapa waktu lalu.
Aksi perampokan itu dilakukan oleh Rizky Maulidan (23). Tidak hanya merampas harta, tersangka juga tega menganiaya korban hingga menghilangkan nyawa ibu dan bayi yang dikandungnya.
Kejadian itu berawal pelaku masuk ke dalam rumah korban saat seluruh keluarganya, menunaikan Solat Hari Raya Idul Fitri pada Rabu (13/5/2021) lalu.
Dari pengakuan tersangka, mengaku nekat mencuri motor dan harta korban untuk biaya mudik ke kampung halamannya Bangkalan Madura..
“Motor rencananya saya bawa pulang kampung ke Bangkalan pak. Saya ada niat mencuri karena melihat rumah sedang sepi, karena pemiliknya sedang Salat Idul Fitri. Tapi saya tahu ada Mujihati. Saya kenal dengan keluarganya,” tutur Rizky, Kamis (20/5/2021).
Niat pelaku awalnya hanya ingin mencuri saja namun kepergok korban yang sedang sembunyi di balik pintu.
“Saya tidak tahu kalau dia hamil. Saya masuk lewat pintu garasi. Setelah itu ambil motor Beat, masuk lagi ke dalam rumah untuk mengambil telepon genggam. Tapi ketahuan Mujihati,” kata Rizky yang diketahui punya kios Potong Rambut Kacong tak jauh dari rumah korban.
Sementara itu dalam rilisnya, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menjelaskan, saat itu korban bernama Mujihati (25), berada dirumah sendiri. Ketika itu, suami Mujihati masih bekerja. Sementara mertua Mujihati, sedang Salat Idul Fitri.
Korban bernama Mujihati (25) sendiri meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di RSSA Kota Malang, Rabu (19/5/2021). Korban mengalami luka yang begitu parah.
“Setelah ada titik terang dan akhirnya pada tanggal 17 Mei anggota dari Satreskrim Polres Malang dan Polsek Pakis berhasil mengidentifikasi pelaku ini. Dan melakukan penangkapan pelaku di rumah kakeknya di Bangkalan Madura,” terang Hendri.
Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat menjelaskan, motif tersangka melakukan aksinya memang untuk mengambil harta korban.
“Tersangka ini masuk lewat pintu garasi. Kemudian tersangka langsung melihat ada dua motor. Tersangka memilih masuk rumah untuk mencari handphone dan uang. Saat masuk inilah tersangka sadar bahwa korban mengetahui. Saat itu korban sembunyi di balik pintu. Hal ini menimbulkan kepanikan tersangka dan tersangka mendorong pintu hingga korban terjatuh. Selanjutnya tersangka menganiaya korban menggunakan gunting cukur yang dibawanya,” tutur Hendri.
Akibat aksi tersangka itu, korban menderita 27 bekas tusukan. “Tersangka melihat korban masih melawan. Tersangka kemudian ke dapur dan mengambil pisau. Lalu melakukan upaya membunuh korban dengan cara menggorok leher korban,” tukas Hendri.
Usai melihat korban tergeletak tidak berdaya, tersangka kabur dengan membawa motor milik korban. (Agb/Saf)