JAVASATU.COM-GRESIK- Ketua Umum E-Sport Kabupaten Gresik Ali Sugiarto menyebut, para pemain game atau gamer di Kabupaten Gresik harus memiliki kartu resmi dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PBeSI), jika tidak, maka tidak bisa mengikuti turnamen resmi.
“Setiap pemain game, mesti mengurus dengan mendaftar lewat Garudaku, dan kartu akan diterbitkan oleh PBeSI, dengan mencantumkan NIK” jelas Ali, Sabtu (19/3/2022).
Ali menjelaskan, hal ini menindaklanjuti awal bulan Maret 2022 dan juga rapat terbatas saat pendaftaran pelatih.
“Aturan yang baru berlaku mulai Maret tahun 2022 ini, bagi pemain game yang tidak memiliki kartu, maka tidak bisa mengikuti turnamen” tegas Ali.
Ali menambahkan, hal ini juga berlaku bagi panitia yang hendak menggelar turnamen harus mengajukan rekomendasi kepada pengurus ESI kabupaten/kota.
“Dari surat rekomendasi tersebut digunakan untuk mendaftar link Garudaku” imbuh dia.
Kata Ali, saat ini Garudaku membuka kelas untuk menjadi pelatih.
“Yang dibutuhkan minimal 1 orang di tiap kabupaten/kota, usia yang diharapkan antara 18-35 tahun, minimal ijazah SMA, ke depannya untuk mengajar ekstra kurikuler di lingkungan sekolah” ucap Ali.
Diinformasikan, pada Sabtu (19/3/2022), Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah Gresik menggelar turnamen Mobile Legend (ML) diikuti sebanyak 29 tim yang sebagian besar dari wilayah Gresik kota, berlangsung di Kampus Universitas Muhammadiyah Gresik. (Bas/Nuh)