Javasatu,Gresik- Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) didirikan oleh Para Kyai dan Pengusaha NU sebagai tempat berhimpunnya seluruh pengusaha Nahdlatul Ulama.
Terbentuknya HPN Kabupaten Gresik atas inisiator H.Abdul Mujib, CH, Ainur Rofiq, M.pd, Mahbud Junaidi, SE dan Rojikhus Syahrir, SE,dan beberapa Tokoh Masyarakat Gresik.

Pada hari ini Rabu tanggal 31 Maret 2021, bertempat di rumah makan (RM) Antang Dusun Gatol, Desa Pandu, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Gresik menggelar Ta’aruf dan Rapat koordinasi dalam rangka penguatan serta penyusunan pengurus cabang organisasi HPN.
Hal ini dilaksanakan setelah perwakilan dari Kabupaten Gresik mengikuti Rakornas HPN di Uluwatu, Jimbaran Bali 26-28 Maret 2021 kemarin. Pengurus HPN gerak cepat untuk menyelesaikan susunan kordinasi ditingkat Kabupaten baik Pemda maupun di PCNU Gresik.
Acara tersebut dibuka oleh Drs. Ainur Rofiq. M.pd, kemudian dilanjutkan oleh H. Abdul Mujib CH yang membacakan susunan kepengurusan HPN Gresik serta memberikan semangat dan pencerahan agar HPN bisa bermanfaat untuk umat Islam semua khususnya warga Nahdlatul Ulama di Gresik.
Langkah tersebut merupakan gerak cepat dari pengurus (HPN) Himpunan Pengusaha Nahdliyin PC Gresik disamping penataan struktural Kepengurusan HPN Gresik dan setelah ini akan dilakukan pelantikan secara simbolis oleh Dewan Pimpinan Wilayah HPN Jawa Timur.
Ketua pimpinan dan inisiator HPN Gresik H. Abdul Mujib, CH mengatakan, giat Ta’aruf dan koordinasi ini memberikan penguatan dan sebagai bagian kita dalam silaturrahim antar pengurus HPN untuk menjalankan organisasi.
“Kami gerak cepat agar HPN ini bisa eksis dan action di masyarakat Gresik” tegasnya, Rabu (31/3/2021).
Mujib menambahkan, hasil sharing dan masukan dari rakor ini nantinya akan dituangkan pada rapat kerja.
”Seperti teknis kerja HPN nan job description-nya serta program HPN” jelas dia.

Sementara pengurus lain, Dr. Thoha memberikan semangat terkait keberadaan HPN Gresik.
“HPN ini jelas-jelas riil hikmah di NU paling nyata karena pengumpul pencari uang. Monggo kita besarkan bersama untuk umat Nahdlatul Ulama” ucap Dr Thoha.
“Karena dulu NU berdiri ada Yang membantu di bidang ekonomi Yang masuk dalam wadah ‘Nahdlatut Tujjar’ dengan tujuan membiayai kegiatan NU. Gerakan ini harus diinisiasi sebagai kebangkitan Ekonomi NU” Jelas Thoha yang juga mantan komisioner Panwaslu Gresik.
Sebagai tambahan informasi, acara berjalan lancar dan aman dan mematuhi protokol kesehatan. Acara dimulai pukul 10.00 hingga 12:15 wib,. Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH.M. Su’ud secara khusyu’. Kemudia acara dilanjutkan dengan makan siang bersama secara sederhana dan penuh keakraban seluruh pengurus HPN. (Bas/Nuh)