Javasatu,Malang- Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, Abdul Rokhim, mengaku dirinya mendapat informasi bahwa para petani di Kecamatan Sumberpucung dan Kromengan yang terdampak plengsengan ambrol Sungai Molek Kepanjen siap urunan atau patungan sebesar Rp 100 ribu per orang agar plengsengan tersebut segera diperbaiki.
“Bahkan kan informasinya petani ini rela mau urunan 100 ribuan untuk mengatasi itu, kalau pejabat yang berwenang tidak mampu. Itu kan memang harusnya tanggung jawab pemerintah” jelas Rokhim kepada Javasatu.com saat ditemui di ruang kerjanya. Senin (20/7/2020).
Menurut Abdul Rokhim, 1500 petani sudah mulai gerah dengan kabar simpang siur serta janji terkait perbaikan plengsengan ambrol.
“Kalau menurut informasi, pertama itu kan mau dibangun tahun 2021, sedangkan harapan masyarakat kan tahun ini. Tapi ada informasi lagi akan dibangun 2020 melalui PAK (perubahan anggaran keuangan, red)” urai Rokhim.
Informasi yang diterima Rokhim, sudah banyak yang dilakukan para petani, termasuk mendatangi dinas terkait, agar plengsengan Sungai Molek yang ambrol segera diperbaiki.
“Banyak pengaduan ke saya. Saya sudah mendatangi Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air, ke DPRD Provinsi. Sebenarnya masalah-masalah seperti ini kan urgent dan sifatnya musibah, bencana. Penanggulangannya harus menjadi skala prioritas” pungkas Rokhim.
Diberitakan sebelumnya, plengsengan Sungai Molek ambrol sejak 9 Mei 2020 silam. (Agb/Nuh)