Javasatu,Gresik- Diberitakan sebelumnya di media ini (28/10/2020) Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, Hufan Nur Dhianto akan menugaskan anggotanya untuk mengawasi angkot di Parkiran Bus Wisata Sunan Giri di Desa Sekar Kurung, agar tidak mengangkut penumpang ke Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim. Artinya, bus wisata harus ke Parkiran Syekh Maulana Malik Ibrahim dulu di Kelurahan Lumpur.
Saat Javasatu.com melakukan penelusuran di lapangan, Minggu (1/11/2020), terpantau angkot masih mengangkut penumpang dari Parkiran Bus Wisata Sunan Giri di Desa Sekar Kurung menuju Makam Maulana Malik Ibrahim di Desa Gapuro Sukolilo. Artinya pihak Dishub diduga belum melakukan koordinasi sesuai janjinya beberapa hari lalu.
Selanjutnya, Javasatu.com memastikan ke areal Parkiran Bus Wisata Lumpur, di lokasi bertemu salah satu petugas parkir Bus Wisata Syekh Maulana Malik Ibrahim, Farid. Dikatakannya, hingga sekarang bus wisata jarang masuk ke Parkiran Lumpur.
“Sangat sepi mas, terus gimana nasib kami dan teman-teman sopir Elf kalau terus-terusan sepi seperti ini” ungkap Farid kepada media ini, Minggu (1/11/2020).
Diperkirakan, jika mengacu kepada kesepakatan dari pihak Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Sopir Elf, dan Sopir Angkot, harusnya bus wisata usai ziarah ke Makam Sunan Giri, jika ingin melanjutkan ziarah ke Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, bus tersebut harus parkir di Parkiran Syekh Maulana Malik Ibrahim di Lumpur. Namun diduga kesepakatan tersebut tidak berjalan lancar, artinya ada beberapa pihak yang dirugikan.
Menanggapi hal itu, Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Gresik, Hufan Nur Dhianto angkat bicara untuk yang kedua kalinya kepada media ini dengan statemen yang sama, yakni pihaknya akan melakukan koordinasi.
“Mulai besok Senin (2/11/2020) saya akan koordinasi dengan pihak yang berwenang agar supaya tidak ada yang dirugikan lagi, terminal juga bisa semestinya dibuat parkir bus pariwisata, dan pedagang souvenir, warung, asongan bisa laku dagangannya” ucap Hufan, Minggu (1/11/2020). (Bas/Saf)