Javasatu,Gresik- Diketahui jalan Martadinata yang berlokasi di Kelurahan Lumpur Kabupaten Gresik selama 4 tahun dibiarkan rusak. Pantauan di lapangan, jalan tersebut merupakan akses kendaraan menuju areal Parkir Bus Wisata Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Salah satu warga yang rumahnya berada di jalan rusak bernama Bukhori mengungkapkan, jalan yang sangat rusak itu sudah sekitar 4 tahun lebih.
“Sudah bertahun tahun jalan ini rusak mas, kalau musim kemarau jalannya berdebu mas, sampai menjemur baju debunya nempel di baju, karena debunya berterbangan. Dan kalau hujan turun, jalannya banyak genangan air lumayan dalam” beber Bukhori, Senin (26/10/2020).
Ditambahkan Bukhori, selain dilewati bus wisata menuju parkiran Syekh Maulana Malik Ibrahim, jalan itu juga sering dilalui kendaraan besar jenis truk bermuatan kayu.
“Memang jalan ini banyak di lewati truk-truk besar muat kayu mas. Nah, seandainya ada pengguna motor dari warga sekitar sini jatuh karena kondisi jalan berlubang, terus siapa yang bertanggung jawab” ungkap Bukhori sambil nada bertanya ke media ini.
Lanjut Bukhori, menurutnya, jika ada pengguna jalan yang jatuh akibat jalan berlubang atau rusak, ia pun mengatakan, bahwa itu merupakan tanggung jawab pemerintah.
“Karena jalan disini kan dikelola oleh pemerintah melalui dinas-dinasnya mas, setau saya begitu” tegasnya.
Ia bersama warga sekitar terutama Rw 01 Rt 7 Kalitowo Kelurahan Lumpur berharap, agar jalannya segera diperbaiki, karena sudah lama rusak.
“Agar dari dinas terkait seperti dinas PU, dishub, dan dinas pariwisata saling bekerja sama, karena biar cepat dibangun. Kan bus pariwisata tempat parkirnya di sini mas. Kasihan para peziarah mas biar lancar dan enak. Apalagi yang datang dari luar kota, masak diberi suguhan jalan rusak” jelas Bukhori.
Sementara itu, petugas terminal atau parkiran Bus Wisata Syekh Maulana Malik Ibrahim, Lilik saat ditemui Javasatu.com membenarkan jika Jalan Martadinata yang menjadi akses menuju Parkiran Bus Wisata Syekh Maulana Malik Ibrahim rusaknya sudah lama.
“Memang jalan rusaknya sudah lama sekali, dan sudah pernah dimasukan rapat internal pariwisata tapi belum ada perbaikan jalan sampai sekarang” tutur Lilik, Senin (26/10/2020). (Bas/Saf)