JAVASATU.COM-MALANG- Pada akhir tahun 2022 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menggenjot pembangunan, utamanya pada sekolahan-sekolahan yang kondisi bangunannya bermasalah atau rusak.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Budiar mengatakan, revitalisasi diutamakan pada gedung Sekolah Dasar (SD) dan SMP Negeri.
“Revitalisasi atau perbaikan gedung sekolah ini sesuai dengan instruksi Bupati Malang. Ada sekitar 60 persen sampai 70 persen perbaikan fokus pada atap. Sisanya sarana prasarana seperti pagar dan paving,” ucapnya, saat dihubungi, Rabu (28/12/22).
Menurut Budiar, selain perbaikan gedung sekolah juga dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di 16 titik, dan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan dan drainase di perkampungan.
“Program spesifikasi jalan lingkungan itu memang jadi tupoksi DPKPCK. Kami turut mendukung program Bupati Malang. Dengan harapan, masyarakat merasakan dampak pembangunan secara nyata,” tegasnya.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan (PRPB), DPKPCK Kabupaten Malang, Figur Wicaksono mengatakan, revitalisasi dan perbaikan itu, terhadap bangunan sekolah yang tidak layak atau mengalami kerusakan.
“Kita sudah melakukan sekitar 26 gedung sekolah negeri yang tersebar di 33 kecamatan, tapi mayoritas ada di wilayah Malang Barat,” katanya.
Figur menjelaskan, dalam perbaikan dan revitalisasi gedung sekolah tersebut, DPKCK Kabupaten Malang menggunakan anggaran dari APBD 2022, sebesar sekitar Rp 4 Miliar.
“Anggaran dari APBD, sekitar Rp 4 Miliar, untuk perbaikan dan revitalisasi atap ada 60-70 persen gedung sekolah, sisanya itu berupa Sarpras (Sarana dan Prasarana) seperti pagar, paving dan sebagainya,” tukasnya. (Agb/Arf)