JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melakukan langkah efisiensi besar-besaran dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bupati Malang, H.M. Sanusi menegaskan bahwa beberapa pos belanja yang dinilai kurang mendesak akan dikurangi demi mengalokasikan anggaran ke sektor yang lebih prioritas.

Diungkapkan Bupati Sanusi, beberapa pengeluaran yang akan dipangkas meliputi kegiatan seremonial, kajian, publikasi, studi banding, pencetakan, seminar, perjalanan dinas, dan belanja alat tulis kantor (ATK).
“Efisiensi ini bukan sekadar penghematan, tetapi untuk memastikan anggaran benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Bupati Sanusi disela membuka Pra Musrenbang RKPD Kabupaten Malang Tahun 2026, Rabu (5/3/2025).
Menurutnya, anggaran yang dihemat akan dialihkan ke sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sanitasi, serta pengendalian inflasi.
“Pemkab Malang juga akan fokus pada stabilitas harga kebutuhan pokok, penyediaan cadangan pangan, serta penciptaan lapangan kerja guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuhnya.
Bupati Sanusi menekankan pentingnya koordinasi antarperangkat daerah untuk memastikan efisiensi ini berjalan efektif. Ia juga menggarisbawahi pendekatan integratif agar program-program yang dijalankan saling memperkuat dan berorientasi pada hasil nyata bagi masyarakat.
“Langkah efisiensi ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Malang dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, yang bertujuan menciptakan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ini juga selaras dengan visi Malang Makmur Berkelanjutan dan target Indonesia Emas 2045,” pungkas dia. (Agb/Saf)