JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan bagi warganya. Upaya ini membuahkan hasil dengan diraihnya penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2024, yang diterima langsung oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Penghargaan ini diberikan kepada 33 provinsi dan 452 kabupaten/kota yang berhasil mencapai cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) minimal 95% dari jumlah total penduduk. Kota Malang mencatat capaian UHC sebesar 107,5% per 1 Agustus 2024, meningkat dari 107,01% pada Desember 2023 dan 106,5% pada Desember 2022. Saat ini, tercatat sebanyak 844.252 warga Kota Malang menjadi peserta aktif JKN.
Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin, yang menyerahkan penghargaan tersebut, menekankan pentingnya UHC sebagai konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu. Ia mendorong pemerintah daerah untuk terus mengoptimalkan cakupan peserta aktif JKN dan memastikan perlindungan kesehatan bagi seluruh penduduk.
Pj. Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, menyampaikan bahwa kesehatan adalah aspek krusial dalam pembangunan berkelanjutan.
“Kami ingin semua warga memiliki akses pelayanan kesehatan yang layak dan mudah. Oleh karena itu, kami terus mendorong peningkatan jumlah peserta JKN, termasuk melalui perlindungan bagi warga melalui kebijakan anggaran APBD,” ujarnya.
Pemkot Malang juga telah meluncurkan aplikasi E-JKN Cekat untuk mempermudah warga dalam mengelola kepesertaan JKN secara cepat, efektif, akurat, dan terpadu. Aplikasi ini memungkinkan warga mengajukan dan menonaktifkan kepesertaan BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh Pemkot Malang.
Selain itu, Kota Malang didukung oleh fasilitas kesehatan yang memadai, termasuk RSUD Terakreditasi Paripurna, 16 puskesmas, 33 puskesmas pembantu, satu laboratorium kesehatan daerah, rumah sakit swasta, klinik, serta dokter praktik mandiri. Dengan 11.816 tenaga kesehatan yang terdiri dari berbagai profesi, Pemkot Malang berkomitmen terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh warganya. (Jup/Arf)