JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memfokuskan perhatian pada pengelolaan hutan sosial dengan meresmikan program Masyarakat Peduli Api (MPA) Wonosantri dan penandaan batas areal Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial KTH Wonosantri Abadi.
Acara yang digelar di Wisata Budug Asu, Desa Toyomarto, Singosari pada Selasa pagi (20/8/2024) dihadiri oleh sejumlah pejabat kunci, termasuk Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dan Kepala Perum Perhutani Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., menekankan perlunya kolaborasi dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan, dengan penekanan khusus pada pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
“Pengelolaan hutan yang berkelanjutan adalah kunci untuk kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang. Kita harus melindungi dan memanfaatkan kekayaan alam ini dengan bijaksana,” ungkap Bupati Sanusi.
Bupati Sanusi berharap bahwa pengukuhan Masyarakat Peduli Api akan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan. Dengan adanya MPA, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Inisiatif ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pemerataan ekonomi, sejalan dengan tujuan perhutanan sosial.
“Melalui pembinaan dan pendampingan yang efektif, kita bertujuan untuk mencapai pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan,” tambahnya.
Kegiatan ini menandai komitmen Kabupaten Malang terhadap pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan kebakaran hutan dan lahan. (Nuh)