JAVASATU.COM-BATU- Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko meminta kepada semua elemen masyarakat harus berperan aktif dalam menangani stunting.
Hal tersebut diungkapkan Dewanti Rumpoko pada acara Rembug Stunting yang berlangsung di Gedung Bina Praja Balai kota Among Tani Kota Batu Jawa Timur, Rabu (24/8/2022).
“Kita harus terus menggaungkan, mensosialisasikan, dan memahamkan masyarakat bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak adalah penting. Ketika sudah paham dan perhatian, maka ibu bisa sehat dan melahirkan keturunan yang sehat,” kata Dewanti Rumpoko
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg. Kartika Trisulan mengatakan bahwa kegiatan rembug stanting ini adalah langkah yang tepat untuk membangun komitmen bersama dalam penurunan angka stunting dan memastikan intervensi atau kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting telah dilakukan sesuai rencana.
Ia juga mengatakan, penanganan stunting bukan hanya terkait asupan gizi, tetapi kondisi lingkungan juga sangat berpengaruh.
“Terkait intervensi perbaikan gizi dalam sektor kesehatan hanya memberikan 30%, intervensi yang pengaruhnya sangat besar yakni 70% adalah dari kondisi lingkungan sekitar,” katanya.
Kartika menjelaskan bahwa intervensi gizi yang telah dilakukan Dinas Kesehatan adalah dengan memberikan makanan tambahan gizi untuk ibu dan balita, pemantauan di posyandu dan peningkatan layanan kesehatan untuk ibu dan anak.
Sedangkan untuk intervensi lingkungan, diperlukan kerjasama dengan seluruh perangkat desa terkait, untuk memastikan setiap keluarga mendapatkan air yang layak dan sanitasi yang baik.
“Selain itu, diperlukan pemahaman dan edukasi kepada setiap keluarga, terkait pentingnya pencegahan stunting dan pengasuhan anak” ungkap Kartika. (Yon/Saf)