JAVASATU.COM- Bupati Malang, HM Sanusi, menutup rangkaian kegiatan “Sambang Desa Gotong Royong Bangun Desa” (Samdesgotro) di Kecamatan Gedangan, Kamis (17/7/2025).

Dalam kunjungan terakhir dari 33 kecamatan ini, Sanusi menekankan pentingnya sinergi antar-OPD dan seluruh elemen masyarakat demi pemerataan pembangunan hingga pelosok desa.
Mengawali kunjungan, Bupati meresmikan wisata alam Gunung Gede di Desa Sumberejo. Ia berharap destinasi ini menjadi penopang wisata kawasan Jalur Lintas Selatan (JLS).
Pemkab Malang juga berkomitmen mendukung pengembangannya melalui rehabilitasi lahan, penanaman pohon, dan edukasi pengelolaan air lewat aplikasi m-water.
Sanusi juga mengunjungi perajin Batik Sujo di Sumberejo yang dinilainya sebagai simbol identitas budaya lokal. Kunjungan berlanjut ke sentra UMKM kue pluntir di Desa Segaran. Ia menjanjikan bantuan alat produksi dan pendampingan untuk naik kelas, termasuk pemasaran digital.
Sektor peternakan juga tak luput dari perhatian. Di Desa Girimulyo, Sanusi meninjau unit penggemukan sapi yang dinilai strategis untuk meningkatkan ekonomi desa secara berkelanjutan.
Agenda dilanjutkan dengan offroad melintasi medan desa dan bukit, simbol semangat menjangkau wilayah terpencil. Kegiatan ditutup di Pantai Tanjung Penyu dengan pelepasan 50 tukik hasil konservasi warga.
Di hadapan jajaran OPD, DPRD, dan masyarakat, Sanusi mengingatkan pentingnya pembangunan berbasis potensi lokal. Ia menegaskan bahwa kepala dinas tidak boleh sekadar menggugurkan kewajiban anggaran.
“Produk yang dihasilkan harus jelas. Kalau ada kepala dinas yang tidak mau mengikuti, akan saya tinggal,” tegasnya.
Sanusi juga kembali menyerukan prinsip kerja 5K: Kerja Keras, Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Prestasi, yang kini diadopsi pula oleh Kemenparekraf.
“Jangan sampai kita yang mencetuskan justru lalai,” tandasnya. (Agb/Saf)